KATADIA BARRU || Kabupaten Barru dalam perjalanan menuju kontestasi politik dalam hal ini pemilihan Kepala Daerah pada 27 November mendatang, kali pertama dalam sejarah pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten Barru diisi oleh kaum perempuan yakni yang menjadi perbincangan jika dilihat dari media-media massa menempatatkan Andi Ina Kartikasari yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan dan drg.Ulfa Nurul Huda yang saat ini menjabat sebagai direktur Rs Lapatarai Barru, ini akan menjadi duet dua Srikandi tulen Kabupaten Barru.
Tidak jauh berbeda dari Pemilu serentak 14 februari lalu jika melihat persentase partisipasi generasi muda pada pemilu di Kabupaten Barru yakni mencapai 80 % dan pada Pilkada 2024 mendatang partisipasi generasi muda hampir mencapai 100% ungkap H.Manan dikutip dari KBRN,Barru.
Ini menunjukkan bahwa dalam Pilkada mendatang generasi muda Kabupaten Barru memiliki peran strategis dalam menentukan Kepala Daerah terpilih, generasi muda hari ini tentu kita kenal sebagai generasi yang sudah melek dalam berbagai isu baik itu sosial, teknologi, ekonomi dan politik, ini diharapkan mampu menjadi acuan bagi generasi muda untuk kemudian melahirkan gagasan-gagasan baru yang inovatif dan produktif melalui Pilkada mendatang.
Generasi muda menjadi kelompok yang mendominasi pada pilkada 2024 diharapkan menjadi entitas penting yang mampu mempertahankan eksistensi dan marwah demokrasi di Indonesia, pentingnya partisipasi generasi muda dalam menyukseskan pilkada mendatang membuat generasi muda harus berperan aktif serta selektif dalam memilih pemimpin.
Sebagai kelompok yang mendominasi maka pemuda hari ini tidak boleh sekedar menjadi penonton atau hanya sekedar menggunakan hak pilihnya sebab arah bangsa dan Kabupaten Barru kedepan berada pada tangan generasi muda.
Pilkada kerap kali memunculkan berbagai perspektif dari kelompok-kelompok tertentu yang memungkinkan terjadinya kegaduhan di tengah-tengah masyarakat apa taklagi zaman ini serba teknologi dimana sering kita jumpai ujaran kebencian berbasis media sosial, maka dari itu generasi muda yang melek teknologi sangat diperhitungkan sebagai kelompok yang mampu mengawal pilkada Barru 2024 mendatang. Generasi muda sebagai nafas kehidupan suatu Bangsa harus mengambil peran untuk menciptakan demokrasi yang sehat, cerdas dan menggebirakan.
Berdasarkan dari data tersebut saya kira hari ini seluruh kalangan generasi muda harus turun ke lapangan mengambil peran sebagai edukator politik baik itu bagi masyarakat umum maupun dalam lingkungan keluarga, sebab arah Kabupaten Barru ke depan, Barru yang unggul, Barru yang maju dan era baru Kabupaten Barru sangat ditentukan oleh generasi muda hari ini melalui pemilihan Kepala Daerah.
Demokrasi yang kita cita-citakan serta Kabupaten Barru yang kita dambakan sebagai kabupaten yang menjadi role model akan tercapai jika semua elemen bahu membahu untuk bersinergi terutama dalam hal ini adalah bagaimana generasi muda dalam mengambil langkah untuk menentukan siapa pemimpin Kabupaten Barru mendatang.
Ungkapan dari Frans Magnis Suzeno mengatakan ” Pemilu
bukan untuk memilih yang terbaik tetapi mencegah yang terburuk memimpin ” maka dari itu harapan terbesar adalah generasi muda kabupaten Barru sebagai kelompok yang mendominasi dalam pilkada mendatang tidak boleh apatis terhadap isu-isu pilkada dan mesti harus berani mengambil peran dan turut ikut serta di lapangan dalam mengawal Pilkada di Kabupaten Barru 2024 mendatang.
Oleh : Haedir ( Mahasiswa S1 Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Makassar )