KATADIA MAKASSAR || Camat Bontoala, Andi Akhmad Muhajir Arif, mengimbau seluruh warga Kecamatan Bontoala untuk kembali bersatu dan menjaga persaudaraan pasca pemungutan suara calon kepala daerah. Pernyataan tersebut disampaikan Muhajir usai memantau sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) di wilayahnya. pada Rabu 27 November 2024
Muhajir menegaskan bahwa meskipun warga memiliki pilihan yang berbeda, persatuan dan silaturahmi tetap harus dijaga. “Beda pilihan itu wajar, tetapi persaudaraan kita tetap harus dijaga,” ujarnya.
Dia juga mengingatkan pentingnya menghargai pilihan masing-masing dan tidak terpengaruh oleh isu-isu negatif yang dapat memicu perpecahan.
Salah satu tantangan dalam pelaksanaan pilkada di Kecamatan Bontoala, menurut Muhajir, adalah partisipasi warga yang masih dianggap rendah. “Partisipasi warga untuk datang mencoblos kami anggap kurang,” ungkapnya.
Muhajir menjelaskan bahwa sebelum hari pemilihan, pihak kecamatan telah melakukan berbagai sosialisasi untuk meningkatkan partisipasi. Sosialisasi ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk RT/RW, LPM, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, dan tokoh agama.
“Tujuan dari sosialisasi ini adalah agar partisipasi wajib pilih datang ke TPS meningkat,” jelas Muhajir.
Dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama proses pilkada, Camat Bontoala menambahkan bahwa pihak kecamatan, TNI/Polri, dan masyarakat telah bekerja sama untuk menciptakan situasi aman.
Selama pemungutan suara, Camat Muhajir terlihat melakukan pemantauan di Kelurahan Malimongan Baru bersama Kapolsek Bontoala.
Di lokasi yang sama, Lurah Malimongan Baru, Sudirman, S.IP, bersama Babinsa, Binmas, dan petugas PAM TPS juga turut melakukan pengawasan.
Sudirman menyatakan bahwa menjaga kondusivitas di wilayahnya merupakan kewajiban untuk mendukung kelancaran proses pemilihan. “Harapan kami terciptanya pemilu yang aman, jujur, dan kondusif,” ujarnya. (*)