KATADIA BONE || Jemaat Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Eben Haezer berkumpul dengan sukacita dalam rangkaian kegiatan menjelang puncak perayaan Natal 2024. Bertempat di Jl. Husain Djeddawi pada Selasa (17/12/2024), ibadah Natal ini mengangkat tema The Almighty atau Allah yang Maha Perkasa.
Pdt. Arnold Nuban, S.Th dalam khotbahnya menyampaikan bahwa keperkasaan Allah adalah sesuatu yang unik dan seringkali melampaui pemahaman manusia. “Bagi kita, keperkasaan sering diasosiasikan dengan kekuatan, kegagahan, dan sifat manusia dewasa seperti dalam kisah kepahlawanan. Namun, paradoksnya, bayi yang terbaring tak berdaya di palungan adalah Allah yang Perkasa seperti tertulis dalam Yesaya 9:5,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa dalam Perjanjian Lama, Allah menunjukkan keperkasaan-Nya dengan membebaskan umat-Nya dari penindasan dan memberi kemenangan dalam peperangan.
Namun melalui Yesus Kristus, perwujudan gambar Allah yang sempurna, keperkasaan itu dinyatakan dalam kerendahan hati dan kelembutan.
“Melalui kematian-Nya di kayu salib dan kebangkitan-Nya, Kristus menunjukkan kemenangan-Nya atas dosa dan membawa pembebasan bagi kita semua (Matius 1:21),” terang Pdt. Arnold Nuban.
Hadir dalam kegiatan ini, Wakapolres Bone Kompol Antonius Tuttleta, S.Pd, turut menyampaikan pesan Natal kepada jemaat. Ia berpesan agar umat Nasrani merayakan Natal dengan kesederhanaan.
“Rayakan kelahiran Yesus Kristus, Isa Al-Masih, dengan penuh hikmat. Jangan sampai euforia yang berlebihan menimbulkan ketidaknyamanan bagi umat beragama lainnya,” ujarnya.
Ketua GPdI Eben Haezer, Pdt. A. Vera Ramdayana, S.Th, juga mengungkapkan rasa syukur atas perayaan Natal tahun ini. “Natal 2024 penuh kebahagiaan karena berbagai momen yang menyertainya, termasuk Pilkada yang berlangsung damai serta terpilihnya Presiden RI dan anggota DPR-RI, Provinsi, serta Kabupaten yang baru,” ucapnya.
Ia berharap tema The Almighty dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari umat Nasrani tanpa meremehkan sesama. “Semoga Natal ini menjadi inspirasi untuk hidup berdampingan dengan damai dan penuh kasih,” tutupnya.
Ibadah Natal di GPdI Eben Haezer turut dihadiri oleh perwakilan Gereja Katolik, Gereja Toraja, Gereja Pantekosta, Gereja Emmanuel, dan lainnya. Rangkaian kegiatan diisi dengan persembahan pujian, di antaranya lagu Haleluya dan Merry Christmas, menambah sukacita dalam perayaan tersebut.
(Dhany)