KATADIA, MAKASSAR || 23 Februari dipastikan semua RT-RW dan LPM secara otomatis diberhentikan dan diganti Pelaksana Harian (PLH) yang diduga telah ditunjuk oleh salah satu oknum mengatasnamakan kordinator lapangan
Menurut Anggu Rahman,”Penunjukan Pengganti RT -RW seakan dipolitisasi oleh pihak oknum yang mengatasnamakan Korlap Dany pomanto khususnya di Batua Raya,
“Kami menilai Penunjukan PLH tersebut seolah olah ada tekanan intervensi dari pihak lain sehingga, Kami sepakat tidak usah ada Pelaksana harian RT-RW, yang kami harap laksanakan kembali pemilihan RT-RW se kota Makassar,
Tahun lalu sebelumnya kan terjadi pemilihan RT-RW tanpa ada anggaran dari pemerintah, sehingga kami berpendapat tidak ada masalah pemilihan digelar dalam waktu dekat ini, meskipun tidak ada anggaran kami yakin proses pelaksanaan tetap berjalan .”ungkap Rahman
“kami berani bicara karena ini kemauan masyarakat, jadi kalau ada pelaksana harian RT-RW yang bukan usulan dari warga tentu menjadi gaduh.
“jangan karena dia ditunjuk sebagai Korlap se enaknya mau mengatur struktur tatanan wilayah di masyarakat atau mengintervensi pemerintah. ,”Tegas Rahman.
“mana ada Sipil mengintervensi pemerintah, nggak benar”
“Kami senang dengan wali kota Makassar, dan kami cinta wali kota Makassar atas programnya, tetapi kami kesal dengan Team yang selalu mencatut nama wali kota Makassar untuk dijadikan bahan intervensi masyarakat dan pemerintahan, pungkasnya Sabtu (12 /02/2022)
