KATADIA,MAKASSAR || Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar meminta maaf atas bau menyengat yang muncul dalam beberapa hari terakhir. Bau tersebut berasal dari Lokasi TPA Antang, karena adanya pembenahan di lokasi tersebut, yaitu pembukaan akses jalan di tengah gunung sampah TPA Antang. Selasa 25/04
Plt Kepala DLH, Ferdy Mochtar, menjelaskan bahwa pembukaan akses jalan bertujuan untuk memudahkan pembuangan sampah ke arah belakang di mana ketinggian sampah hanya mencapai kisaran 10 meter, sehingga tidak terlalu berbahaya untuk melakukan aktivitas pengolahan sampah.
Selain itu, DLH juga membenahi saluran Kolam Lindi sepanjang 500 meter yang selama musim hujan mengalami penimbunan sampah. Pembenahan dilakukan karena saluran Kolam Lindi juga sangat penting untuk proses pelarutan air dengan keanekaragaman plankton sehingga potensi pencemaran terhadap air dan tanah dapat diminimalisir terhadap lingkungan sekitarnya. Ferdy memperkirakan proses pembenahan tersebut akan memakan waktu sekitar 3 minggu hingga masuk ke tahapan penyelesaian.
DLH juga melakukan sistem controlled landfill untuk meminimalisir bau menyengat selama pembenahan, di mana sampah ditimbun dengan lapisan tanah setiap tujuh hari dan dilakukan juga perataan dan pemadatan sampah. Pihak Pemkot Makassar berharap bahwa pembenahan ini dapat meminimalisir kerawanan longsor yang sewaktu-waktu terjadi, serta memudahkan pengelola sampah di TPA Antang dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari. Untuk jangka panjangnya, Pemkot Makassar akan menghadirkan pengolahan sampah menjadi energi listrik dengan teknologi modern dan ramah lingkungan. Saat ini, Pemkot Makassar masih dalam proses seleksi administrasi dari 6 konsorsium, dan diharapkan pada pertengahan tahun ini telah mendapatkan pemenangnya sehingga teknologi tersebut dapat segera digunakan.
