KATADIA,JAKARTA || Rasa haru hingga menitikkan air mata, serta doa terbaik penuh berkah dan kesuksesan dari pegawai, pejabat eselon serta Kadis Dukcapil seluruh Indonesia mewarnai perpisahan dan penyambutan Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh yang baru dilantik oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian selaku Sekretaris Negara Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Kementerian Dalam Negeri.
Posisi Zudan sebagai Dirjen Dukcapil digantikan oleh Teguh Setyabudi yang sebelumnya menjabat sebagai Dirjen Pengembangan Pembangunan Daerah (Dirjen Bangda). Sedangkan posisi yang ditinggalkan Teguh digantikan oleh Restuardy Daud yang diangkat sebagai Dirjen Bangda. Ketiganya dilantik secara resmi oleh Mendagri Tito di Gedung Sasana Bhakti Praja Kemendagri, Jalan Medan Merdeka Utara No 7, Jakarta, Rabu (15/3/2023).
Suasana emosional namun disampaikan dengan humoris, diawali oleh Direktur Pencatatan Sipil, Handayani Ningrum. Sutradara perempuan satu-satunya di lingkungan Dukcapil itu mengutarakan perasaannya. Ningrum mengaku sangat mencintai Dirjen Zudan sebagai seorang pemimpin. “Nyonya-nyonya paling jujur, kita di Capil dan saya direkturnya dan saya sayang Pak Dirjen (Zudan). Saya sayang dia, dan saya sudah bicara terus terang sama Bu Ninuk Zudan.”
Bu Ninuk kaget, kata Ningrum, kenapa cinta… “Saya bilang cinta itu banyak macamnya, termasuk cinta kepada pemimpin yang baik. Dia, Dukcapil yang tadi tumbang, menjadi sangat maju dan dipercaya masyarakat,” kata Ningrum yang terbata-bata haru, namun malah disambut oleh pegawai gerr Dukcapil yang hadir di Gedung C lantai 4, gedung gabungan tersebut. kantor Ditjen Dukcapil dan Ditjen PMD di Pasar Minggu, Jakarta, Rabu siang.
Ketua Dukcapil Penukal Abab Lematang Ilir Rismaliza mengatakan dalam pesan WhatsApp: “Selamat menjalankan tugas Bapak Prof. Zudan. Terima kasih atas segala bimbingan dan arahannya, doa kami dari Disdukcapil Kabupaten Pali, semoga selalu sehat dan amanah dalam menjalankan tugas di TTP yang baru. Amin.”
“Selamat juga kepada Bapak Teguh Setyabudi selaku Dirjen Dukcapil Kemendagri,” lanjutnya.
“Assalamualaikum. Arief cuma bisa nangis, susah banget pak,” tulis seorang pegawai Dukcapil yang memiliki nama sama dengan Zudan.
“Arif tidak kuat ayah, Arif sangat terpukul, air matanya terus menetes. Arif tidak bisa seperti yang lain, Arif tidak bisa bohong pak. Arif sangat sedih, sangat terpukul, benar-benar merasa seperti seorang Ayah kosong, Arif merasa mual membacanya begitu sesak di hati ini.”
“Kami sedih harus ‘menyerah’ kalian untuk mengabdi di tempat yang baru. Hanya doa tulus kami semoga kalian selalu sehat dan hebat… dimanapun kalian bertugas… semoga silaturahim tetap terjaga ,” tulis yang lain.
Seorang pensiunan Dukcapil bahkan memberikan diksi baru untuk menyampaikan perasaannya, yaitu “Terzudan-zudan”.
“Saya belum move on sebagai pensiunan Dukcapil, saya masih terzudan-zudan. Memang terobosannya sungguh luar biasa. Kebersamaan sebagai pimpinan tinggi dengan anak buah. Sangat mengharukan. Semoga di new t4 nuansa baru tetap ada amanah, inovatif, sehat dan sukses. Dukcapil akan terus bersinar lebih cemerlang lagi di bawah Dirjen yang baru. Amin,” tulis Inne Purwantiny.
