KataDia, Watampone – Kabar menggembirakan dalam dunia pendidikan utamanya Para pelajar atau peserta didik khususnya Sekolah Dasar (SD/sederajat) di Kabupaten Bone yang mana selama ini hanya memiliki kartu pelajar atau Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) dari bahan kertas biasa, untuk Tahun Ajaran baru 2020 ini, bakal memiliki kartu siswa/pelajar (id card) berbasis data dan multi fungsi salah satunya bisa dipakai untuk belanja di kantin sekolah.
Diantara fungsi ID card tersebut yang didesain khusus berguna menyimpan data pelajar pemiliknya juga sebagai alat belanja/pembayaran di kantin sekolah.
Direktur CV Patappulo, Alfian T Anugrah yang akan membantu Sekolah Dasar di Kabupaten Bone untuk pengadaan kartu pelajar berbasis data dan multi fungsi tersebut menjelaskan bahwa, dengan adanya nanti Id Card/kartu pelajar berbasis data dan multi fungsi tersebut maka pelajar dapat mengetahui Data Pribadi miliknya lewat komputer selain digunakan untuk belanja di kantin sekolah sehingga meminimalisir peserta didik yang jajan diluar sekolahnya sehingga kantin sekolah juga dapat lebih produktif, jaga kesehatan dan keselamatan para pelajar khususnya murid/pelajar SD.
“Kartu siswa ini yang juga bisa menjadi alat pembayaran belanja jajanan di sekolah yang dimana ini bisa mengawasi makanan dan minuman yang sehat untuk mereka (siswa) karena tempat belanjanya ditempat tertentu dilingkungan sekolah. Apalagi menghadapi new normal nantinya didalam protokolernya menggunakan alat pembayaran non tunai,” ungkap Alfian.
“Hanya dengan selembar Id Card maka data pelajar sudah dapat diketahui serta menjadi alat bayar di koperasi dan atau kantin sekolah yang nota bene dapat menghemat pengeluaran/biaya jajan siswa,” jelas Alfian.
Kemudian tidak hanya itu, dengan id card tersebut mendukung nilai kewirausahaan sekolah yang mana merupakan salah satu point penting penilaian sekolah prestasi.
“Jadi saya kira para kepsek khususnya di Bone menyambut program ini yang kemudian bisa menggunakan dana BOS apalagi tahun ini penyerapan anggaran dana BOS berpotensi kurang karena disebabkan proses belajar di rumah sehingga banyak kegiatan sekolah yang tak terlaksana,” tambah Alfian.
Sejalan dengan yang diungkapkan Alfian kartu pelajar yang berupa Id Card yang dilengkapi dengan alat penampung data dan pembayaran non tunai tersebut sangat membantu peserta didik dan pihak sekolah. Ungkap salah seorang tua murid SD Inpres 12/79 Macanang, Marlina
“Selama ini kadang uang belanja anak tidak bisa dikontrol utamanya tempat beli jajanan Walau pihak Sekolah sudah menyediakan kantin dengan adanya ID card harapan orang tua siswa kiranya Pemerintah terkait bisa mensupport ungkapnya”
Akhirnya ia pun menceritakan id card pelajar tersebut ke Alfian dan Alfian T Anugrah pun siap membantu.
Sementara itu secara terpisah, dari informasi yang didapat dari Alfian jika Ketua Lembaga Pemerhati Pendidikan dan Peduli Lingkungan Hidup (LP2LH) Sulawesi Selatan, Andi Syamsul Alam, sangat mengapresiasi pengadaan ID card pelajar berbasis data dan multi fungsi sebab selain memiliki Kartu Siswa / Kartu NISN berbasis data juga banyak manfaatnya dan keuntungan buat siswa-siswi, antara lain merupakan Identitas siswa sebagai pelajar yang masih aktif mengikuti pendidikan di sekolah untuk mempermudah anak-anak kita mendapatkan fasilitas-fasilitas yang disediakan pihak pemerintah maupun swasta untuk pelajar dengan menunjukkan Kartu Siswa miliknya.
Juga dapat digunakan sebagai identitas diri sebagai siswa manakala berurusan dengan instansi lain, seperti kantor pos, bank atau instansi lainnya dimana pelajar mendapatkan fasilitas khusus.
Mudah mengenali sang anak jika terjadi sesuatu pada si anak dan dengan demikian memudahkan siapapun memberi pertolongan.
Tentunya dengan kerjasama perusahaan yang dikelola oleh Alfian yang juga Ketua Aliansi LSM Bone, harapan orang tua maupun para pendidik tidak meragukan kemampuan Alfian untuk mencetak ID card yang berkualitas
Pewarta : A.Syafri Azis
