Mendes, Watampone – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengatakan upaya peningkatan ekonomi masyarakat desa saat ini bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan mengoptimalkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang telah diakui sebagai lembaga berbadan hukum.
Berbagai upaya pun sudah bisa dilakukan BUMDes dalam rangka percepatan perekonomian masyarakat desa. Bahkan BUMDes bisa mendirikan Perseroan Terbatas (PT) yang menjalankan bisnis apapun.
Keterkaitan apa yang diharapkan oleh Menteri Desa, PDTT, Bupati Bone Dr.H.A.Fahsar M.Padjalangi, M.Si meresmikan Launching Produk Unggulan, Dalam Rangka Implementasi Aksi Perubahan Gerakan Satu Desa Satu Produk Unggulan ( Gaspol) di Desa Angkue, Pantai Jodoh, Kecamatan Kajuara, Kabupaten Bone Kamis (03/12/2020).
Kegiatan yang dihadiri Asisten 1 Pemkab Bone yang juga sebagai Mentor dan Camat Kajuara beserta ibu PKK Kajuara sebagai Reformer bersama hadir pula Kadis PUPR, Kadis Perindustrian, Kadis Perikanan dan Kelautan, Kasatpol PP dan Para Kepala Kelurahan dan Desa serta Pengurus BUMDES.
Menurut Kepala Kecamatan Kajuara, A.Muh.Guntur, S.Ip., M Si bahwa Launching digelar secara keindahan dengan memilih lokasi Pantai Jodoh serta pemilihan nama Kegiatan Gaspol adalah agar mudah dikenali oleh masyarakat yang mana Gaspol sering terdengar oleh masyarakat dalam menyemangati aktifitasnya.
Lanjut A.Guntur jika Produk Unggulan PPSDM dituntut untuk sebagai dasar pengelolaan dana desa utamanya fisik sehingga untuk Pemberdayaan diperlukan pemanfaatan hasil produksi seperti Rumput Laut yang tadinya dipanen, dijemur lalu dijual.
Pembangunan infrastruktur di Kecamatan Kajuara sudah cukup baik seperti hampir akses sudah terbuka baik antar dusun maupun antar desa untuk peningkatan Ekonomi Masyarakat ujar Camat Kajuara.
Sementara Bupati Bone mengatakan BUMDes bisa mengelola berbagai bentuk pelayanan masyarakat. Dia mencontohkan pengelola air bersih, peningkatan upaya ketahanan pangan. Bahkan di daerah tertentu, BUMDes bisa membuat pengadaan listrik. Selain itu, BumDes juga bisa mendirikan lembaga keuangan mikro (LKM) untuk memberikan stimulasi permodalan masyarakat desa. Apalagi di Desa Angkue yang sekitarnya punya pulau Sembilang bisa dimanfaatkan untuk wisata.
“Apapun bisa dilakukan Bumdes dalam upaya meningkatkan ekonomi warga masyarakat,” kata dia.
Hanya saja, BUMDes di desa membutuhkan beberapa pendampingan. Sebab ketentuan BUMDes sebagai badan hukum masih terbilang baru lantaran ketentuan tersebut baru disahkan lewat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
Berbagai usaha masyarakat yang dilakukan pendekatan badan hukum baru atau dalam bentuk konsolidasi berbagai usaha bisa dilakukan juga oleh BUMDes . Hanya saja, BUMDes harus melakukan berbagai usaha ekonomi yang sedang tidak dikerjakan warga.
“Artinya BUMDes hanya boleh melakukan berbagai usaha yang belum dilakukan masyarakat karena inti kehadiran Bumdes untuk peningkatan ekonomi warga masyarakat,” kata dia mengakhiri
Kegiatan Launching ditandai perkenalkan empat produk lewat layar kemudian empat penari memamerkan produk tersebut seperti Kripik Rumput Laut dan ditandai pemukulan Gong.
Produk lokal BUMDes juga sudah dipasarkan lewat pasar online Bukalapak berarti segala syarat yang dimiliki untuk memasarkan produk secara umum tentunyw sudah terpenuhi.
