KataDia, Makassar – Kasus Virus Corona yang berkepanjangan hingga hari ini masih momok menakutkan, belum dan kapan virus asal China akan berakhir, upaya pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran masih terus dilakukan
Virus Corona juga banyak mengalahkan dampak aktifitas seperti belajar mengajar di lakukan di rumah masing-masing sehingga banyak sekolah yang kurang terawat kebersihannya.
Menyikapi hal itu kepala UPT SFÂ Smp Negeri 55 Makassar mengajak warga, serta para guru- guru untuk membersihkan Fasilitas sekolah,di seputaran SMPN 55 Makassar yang sementara berjalan pembangunan baru, di mana terdapat sisa-sisa puing bangunan tua yang ingin di ratakan minggu (20-12-2020)
Kegiatan kerja bakti pembersihan Sekolah tersebut dilakukan karena kesadaran dan inisiatif kepala sekolah sendiri dengan semangat untuk terus menghidupkan suasana kebersamaan di tengah pandemiq.
Kepala UPT SF SMPN 55 Makassar Misbahuddin, S.Pd., MM di dampingi Drs. Hj. Kalsum, M.Si wakil kepala sekolah SMP Negeri 55 bersama guru-guru serta ketua RT setempat yaitu Saripudin Dg lawa, mengatakan dalam proses belajar mengajar, sejak Pandemi aktifitas belajar mengajar dilakukan di rumah masing-masing.
Untuk sadar akan pentingnya menjaga kebersihan fasilitas sekolah, kepala sekolah Misbahuddin S.Pd.MM mengajak seluruh guru-guru serta warga setempat bergotong royong membersihkan sekolah, baik di halaman luar maupun dalam sekolah yang sementara dalam tahap pembangunan baru.
“Semenjak adanya wabah Covid 19 Smp negeri 55 Makassar di kelurahan Barombong Kecamatan Tamalate Makassar meliburkan para muridnya, dan menghentikan aktifitas di Sekolah.
Sehingga dampak yang disebabkan kurangnya perhatian dan kebersihan, serta perawatan sarana pendidikan di mana merupakan tugas dan tanggung jawab bersama
“Kemudian saya sangat mengapresiasi kepedulian masyarakat serta para guru-guru akan kebersihan lingkungan sekitarnya yang dibuktikan dengan peran serta di kegiatan ini,” terang Misbahuddin.
Salah satu guru di sekolah SMP Negeri 55 Makassar tersebut menuturkan,”Dengan inisiatif gotong-royong ini membantu kita untuk tetap menjaga kebersihan sekolah, sehingga bila nanti di buka kembali sudah siap digunakan untuk proses belajar mengajar.
Tentunya para siswa yang masuk sekolah akan senang dan semangat menerima pelajaran dengan kondisi Sekolah yang bersih,” tutupnya.
Laporan Agusmappigau
