KataDia, Watampone – Berdasarkan data Online Monitoring Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (OMSPAN), realisasi belanja APBN di wilayah pembayaran KPPN Watampone yang meliputi Kabupaten Bone, Soppeng dan Wajo (BOSOWA) sampai dengan bulan Mei 2021 sebesar Rp709,46 miliar atau 30,08% dari total pagu sebesar Rp2,36 triliun.
Apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020 sebesar Rp694,16 miliar atau 30,99% dari pagu sebesar Rp2,24 triliun, mengalami sedikit penurunan persentase sebesar 0,91%.
Dimana realisasi tersebut berasal dari Belanja Pemerintah Pusat tahun 2021 sebesar Rp483,56 miliar atau 36,72% dari pagu sebesar Rp1,32 triliun untuk kantor vertikal di daerah.
Sementara untuk Transfer Ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) terealisasi sebesar Rp225,90 miliar atau 21,69% dari total pagu sebesar Rp1,04 triliun.
Secara lebih rinci, realisasi sampai dengan bulan Mei 2021 belanja Pemerintah Pusat di BOSOWA terdiri dari Belanja Pegawai sebesar Rp379,12 miliar atau 39,32% dari pagu sebesar Rp964,11 miliar.
Adapun realisasi Belanja Barang sampai dengan bulan Mei 2021 sebesar Rp97,91 miliar atau 29,80% dari total pagu sebesar Rp328,56 miliar. Belanja Modal sebesar Rp6,54 miliar atau 38,59% dari total pagu sebesar Rp16,94 miliar.
Belanja Sosial sampai dengan bulan Mei 2021 merupakan satu-satunya dari belanja Pemerintah Pusat yang belum terdapat realisasi dari pagu sebesar Rp7,14 miliar.
Sementara itu untuk TKDD, DAK Fisik sampai dengan bulan Mei 2021 terealisasi sebesar Rp31,00 miliar atau 5,81% dari pagu sebesar Rp533,45 miliar, dan Dana Desa terealisasi sebesar Rp194,89 miliar atau 38,35% dari total pagu sebesar Rp508,13 miliar.
Kepala KPPN Watampone, Rintok Juhirman berharap kepada Satker dan Pemda mitra kerja KPPN Watampone untuk dapat melakukan percepatan realisasi APBN 2021. Mengingat dana APBN bermanfaat guna pemulihan ekonomi dan penguatan reformasi dengan tetap mematuhi protokol kesehatan agar pandemi Covid-19 segera berakhir.
Laporan A Syafri Azis
