KataDia, MAKASSAR || Kebijakan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas secara bertahap mulai dilakukan untuk kembali meningkatkan kualitas belajar agar maksimal dan lebih terukur hasilnya.
Seperti halnya di UPT SPF SMPN 3 Makassar di hari ke enam simulasi pembelajaran Tatap muka terbatas berjalan dengan lancar dan aman dengan mengikuti protokol kesehatan yang ketat
Selain harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat, PTM juga dibatasi maksimal 1/3 persen dari jumlah total murid per kelas agar tidak terjadi kerumunan di setiap ruangan,
Meski demikian masih ada orang tua yang belum mengizinkan anaknya mengikuti PTM, dan kita juga sudah buatkan aplikasi google form untuk mengetahui alasan orang tua untuk tidak mengizinkan PTM
Di sekolah ini PTM diterapkan dengan membagi setiap kelas ke dalam tiga ruangan terpisah dan dilaksanakan selama 3 jam,”Kata Kepala UPT SPF SMPN 3 Makassar Drs Kaswadi Razak saat ditemui di ruangannya pada Senin 11 Oktober 2021
Kaswadi menuturkan semua siswa dan guru yang mengikuti PTM sudah menjalani vaksinasi dan hasil survei menunjukkan bahwa mayoritas peserta didik memiliki kesadaran dan kemauan untuk berpartisipasi dalam program vaksinasi untuk memastikan perlindungan dalam menjalankan kegiatan pembelajaran tatap muka.
Lanjut kata Kaswadi, “Jika ada nantinya siswa yang mengalami gejala, misalnya batuk batuk atau gejala lainnya kita tempatkan di ruangan khusus memisahkan dari siswa lainnya
Kemudian melaporkan ke tim PTM di dinas pendidikan yang dilanjutkan ke dinas kesehatan Agar dilanjutkan pemeriksaan lebih lanjut serta memanggil orang tua siswa untuk menjemputnya.”Pungkasnya
Semua siswa yang hadir penuh semangat dan antusias karena mereka sudah lama menantikan pembelajaran Tatap muka dan bertemu dengan teman teman dan Guru gurunya
Hari keenam PTM, kata Kaswadi, kami lebih fokuskan di proKes diutamakan agar siswa lebih terbiasa dalam pembelajaran Tatap muka terbatas dan semoga seterusnya bisa berjalan sesuai dengan yang kita harapkan.
Laporan As