Katadia, Makassar – Kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas yang digelar sejak pekan lalu di sambut gembira peserta didik (siswa/i) di Makassar, mereka kini kembali ke sekolah. Meski PTM masih tahap simulasi tapi kebijakan tersebut membuat mereka senang dan merasa tidak bosan lagi tinggal di rumah.
Sudah setahun lebih kegiatan belajar mengajar dipusatkan di rumah atau secara jarak jauh menggunakan bantuan internet. Namun seiring status penyebaran Covid-19 di Kota Makassar menunjukkan penurunan alias melandai sekolah SMP kembali dibuka.
Airah pelajar Kelas 8-2 SMP Negeri 29 Makassar mengaku, sangat senang kembali mengikuti PTM di sekolah. “Senang ki, karena masuk mi dua kali seminggu, tidak bosan mi tinggal di rumah,” kata Airah, Selasa (12/10/2021).
Dia mengatakan, selama kembali ke sekolah dirinya senang karena bisa ketemu teman-teman dan guru lagi. Namun menurutnya, belajar online dari rumah ada baiknya karena jawabannya bisa di dapatkan di google, apalagi ungkapnya kuota internet untuk belajar diberikan dari sekolah.
Pelajar beralamat Kokolojia Rajawali kecamatan Mariso ini berharap Covid-19 cepat berlalu sehingga bisa belajar normal kembali. “Kalau semuanya tes swab-nya negatif, bisa mi belajar offline lagi,” jelas Ariyah.
Foto: Kepala UPT SPF SMPN 29 Makassar, Abdul Latif, S.Pd M.Pd mengawasi pelaksanaan simulasi PTM terbatas di sekolahnya, Senin (4/10).
Sebelumnya, Kepala SMPN 29 Makassar Abdul Latif, S.Pd, M.Pd menyampaikan, pelaksanaan simulasi PTM terbatas di sekolahnya dibagi dalam dua sesi setiap hari. Setiap sesi diberikan tiga mata pelajaran dalam bentuk teori.
Setiap kelas hanya diisi 10 sampai 12 orang dan untuk meja kursi antar siswa di dalam kelas di beri jarak. Sebelum masuk di kelas, semua siswa harus menerapkan protokol kesehatan.
“Hari Senin ini kelas 7, hari Selasa besok kelas 8 dan hari Rabu kelas 9. Jadi dalam seminggu itu bergantian tiap angkatan,” kata Latif kepada media ini saat ditemui, Senin (4/10) pekan lalu. (#Ru5)
