KATADIA,SINGARAJA || Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Singaraja gelar Perkemahan Satu Hari (Persari) bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapangan Lapas Singaraja, Rabu (15/12).
Kegiatan ini juga diikuti oleh 8 (delapan) orang Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) yang berasal dari Lembaga Pembinaan Khusus Anak Karangasem dipandu langsung oleh Pelatih dari Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Buleleng.
Kepala Pusat Pendidikan dan Latihan Kwartir Cabang Buleleng, Sumenari mengatakan banyak sekali manfaat dalam kegiatan ini. “Dengan berkemah dapat membentuk karakter anggota Pramuka, khususnya menciptakan kepribadian dan kedisiplinan diri.
Semoga bisa menjadi sarana rekreasi bagi WBP agar tidak bosan menjalani masa pidana,” harapnya.
Kepala Bidang Pembinaan, Bimbingan, Dan Teknologi Informasi Kantor Wilayah Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia Bali, Nyoman Mudana yang hadir juga dalam kegiatan ini menyampaikan pihak Kantor Wilayah sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan hari ini.
“Selain itu, berkemah dapat meningkatkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, meningkatkan rasa cinta kepada lingkungan, membangun kepribadian diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik, serta meningkatkan keterampilan gotong royong atau kerja sama dengan kelompok.” Ujar Mantan Ka. Rutan Gianyar ini.
Kalapas Singaraja, Mut Zaini menambahkan berkemah juga dapat meningkatkan kemampuan berpikir, mengembangkan kedisiplinan, pengetahuan, keterampilan diri, kepemimpinan dan rasa percaya diri, serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, khususnya keterampilan dalam berkemah dan keterampilan sosial.
“Kegiatan ini merupakan ending dari diadakannya pelatihan kepramukaan yang selama ini telah kami lakukan, kegiatan ini juga menjadi kegiatan terakhir saya sebelum melaksanakan serah terima jabatan minggu depan” tegas pria yang sebentar lagi menjabat sebagai Kalapas Kelas IIA Bulukumba ini.
Para WBP dan ABH menyambut gembira dilaksanakannya perkemahan Pramuka ini. “Saya sangat senang bisa ikut dalam kegiatan ini. Banyak pengalaman dan pelajaran yang tidak saya dapat ketika saya di luar. Bisa tertawa bersama, bernyanyi bersama, menjalin kerja sama sesama WBP, dan menjadikan kegiatan ini seperti acara keluarga sendiri,” ucap Balut, salah seorang WBP peserta perkemahan.
Info Lapas
