KATADIA, MAKASSAR || Asosiasi Instruktur Seluruh Indonesia (AISI) Kota Makassar, resmi dilantik dan dikukuhkan, pada Rabu 22 Desember 2021, bertempat di Hotel Harper, dihadiri Wakil Wali kota Makassar, Hj. Fatmawati Rusdi, didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Makassar, Nielma Palamba.
Pengurus AISI Kota Makassar, yang baru dilantik dipimpin Ir. Sukarno, untuk periode 2021-2024. Pelantikan dan pengambilan sumpah para pengurus yang juga instruktur sejumlah pusat kursus dan lembaga pengelola kursus di Kota Makassar itu dihadiri Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) AISI Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Dirhamsah Hamat Yusuf, yang dalam sambutannya meminta agar AISI memelihara tradisi organisasi yang sehat.
Wakil Walikota Makassar, Hj. Fatmawati, mengaku sangat terinspirasi dengan kegiatan yang telah diselenggarakan AISI. “Saya berharap AISI menjaga kerjasama yang lebih produktif di waktu mendatang,” ujarnya sembari meminta Kadis Naker Kota Makassar, memberikan perhatian pada AISI. Disambut anggukan oleh Nielma Palamba dan kalimat bahwa selama ini Kerjasama telah berjalan baik.
Di jajaran struktur AISI periode yang baru dilantik terdapat nama-nama, Zulkarnain Hamson, S.Sos. M.Si. C.PS. yang juga Direktur Pusdiklat Jurnalis Online Indonesia (JOIN) Nasional, sebagai Wakil Ketua. Juga sejumlah nama-nama pengurus periode sebelumnya. Kehadiran Wakil Walikota Makassar, sekaligus membuka secara resmi lomba rias pengantin, yang memperebutkan piala bergilir Walikota Makassar, yang tahun sebelumnya direbut Kabupaten Pinrang.
Andi Sukarno, mengaku kepengurusan AISI yang dipimpinnya memang harus mengalami pergantian dan reposisi kepengurusan. “Pergantian kepengurusan itu hal yang wajar, kita harus menyiapkan kader lanjutan untuk bisa membawa organisasi ini,” ujarnya. Sebelumnya Andi Sukarno juga menegaskan program yang belum berjalan di periode sebelumnya akan diagendakan kembali.
Pelantikan dan pengambilan sumpah dihadiri semua pengurus, berlangsung meriah dikarenakan adanya rangkaian lomba dan pemutaran film pendek kreasi remaja Makassar. Antusias peserta lomba rias busana pengantin dengan tema kedaerahan dipadu busana internasional, membuat suasana pelantikan tidak ubahnya pesta pengantin.
Kepada media Vivi, salah seorang pengurus yang dilantik membenarkan semua pengurus wajib menggunakan busana tradisional daerah Sulsel. “Hari ini kami dilantik memakai baju daerah, sebagai bentuk kecintaan kami pada warisan budaya,” ujarnya.(*)
