Jumat, April 26, 2024

49 siswa RA di 2 Kecamatan di Gowa Belajar Negara dan Budaya Museum Balla Lompoa

KATADIA,SUNGGUMINASA || Sebanyak 49 orang peserta didik usia dini RA dari 2 kecamatan yang ada di kabupaten Gowa belajar sejarah di Museum Balla Lompoa, dengan pengenalan puncak tema Negara dan Budaya, Jum’at (25/03/2022), Pukul 8.30 sampai 10.30 Wita.

Peserta didik usia dini yang belajar masing-masing berasal dari RA Hasan Al Banna, kecamatan Pallangga, dan RA Ulil Albab 1 kecamatan Somba Opu, kabupaten Gowa.

Pendiri RA Hasan Al Banna, sekaligus kepala sekolah RA Ulil Albab I, Haslinda, S. Ag., M. Pd, mengajak peserta didiknya memperkenalkan Tokoh dan Pahlawan serta peninggalan sejarah yang ada di kabupaten Gowa.

Ia menilai di era milenium saat ini masyarakat utamanya pelajar sudah tidak memiliki minat untuk berkunjung ke Museum. Maka dari itu di usia sejak dini kami mengajak siswa kami untuk memperkenalkan sejarah yang ada di kabupaten Gowa.

Padahal salah satu indikator sebuah daerah atau negara yang maju yaitu, banyaknya orang yang berkunjung ke Museum.

“Museum adalah jendela untuk melihat kebesaran masa lalu, sekaligus untuk menumbuhkan semangat dimasa depan,” kata” Haslinda (25/03/2022).

“Karena orang tidak akan pernah sukses melihat ke depan kalau mereka tidak tahu apa yang terjadi di belakang,” imbuhnya.

Ia juga menjelaskan kepada seluruh pelajar anak usia dini yang hadir beserta orang tua, bahwa orang Gowa patutnya berbangga karena suku makassar mendapatkan pengakuan tertinggi peradaban di dunia.

Haslinda menegaskan, masyarakat harus berbangga karena Gowa memiliki bahasa lisan sekaligus bahasa tertulis.

Bahasa lisan orang Gowa yaitu bahasa Makassar dan bahasa tulis kita yaitu lontara.

“Karena orang tidak akan pernah sukses melihat ke depan kalau mereka tidak tahu apa yang terjadi di belakang,” imbuhnya.

Ratusan suku yang ada di Indonesia bahkan ribuan suku di dunia dinilai tidak semuanya memiliki bahasa lisan dan tulis.

“Dan kita Gowa memiliki kedua-duanya,” ujar Haslinda kepada seluruh peserta sidik usia dini yang hadir dalam kegiatan ini.

Kegiatan ini ditutup dengan mengajak seluruh peserta didik usia dini menghitung tiang, jendela, tangga, dan pintu Balla Lompoa, “Pungkasnya.

 

 

Laporan Muh Ansar

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles