KATADIA, WATAMPONE || Pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) oleh Kementerian Kesehatan yang dipusatkan di Kepulauan Riau juga diikuti jajarannya serentak di Indonesia termasuk Dinas Kesehatan Kabupaten Bone, di Ponceng, Rabu (18/05/2022).
Untuk Kabupaten Bone sendiri Pencanangan BIAN dilaksanakan serentak di 38 fasilitas Pelayanan Kesehatan / PKMS Kab. Bone sebagai bentuk dukungan dan Komitmen Kab. Bone terhadap Nawacita Negara Indonesia mencapai Eliminasi Campak- Rubella Tahun 2023 dan mempertahankan Indonesia Bebas Polio dan mewujudkan Dunia Bebas Polio pada tahun 2026.
Bulan Imunisasi Anak Nasional atau disingkat BIAN adalah upaya pemberian imunisasi yang dilaksanakan secara terintegrasi yang meliputi dua (2) kegiatan sebagai berikut:
a. kegiatan imunisasi tambahan berupa pemberian satu dosis imunisasi campak-rubela secara massal tanpa memandang status imunisasi sebelumnya kepada sasaran sesuai dengan rekomendasi usia 9 bln – <12 THN untuk Prov Sulawesi Selatan termasuk Kab. Bone
b. Kegiatan Imunisasi kejar berupa pemberian satu atau lebih jenis imunisasi untuk melengkapi status imunisasi anak usia 12 sampai dengan 59 bulan.
Untuk wilayah Kabupaten Bone Pencanangan di Lakukan Kepala Dinas Kesehatan Kab.Bone, dr.Hj.Nurminah A.Yusuf MARS, bersama unsur Tim Penggerak PKK Kab BONE, para kader , Tokoh Agama dan Masyarakat, yang di pusatkan di salah satu wilayah kerja Puskesmas Biru yaitu di Baruga Macoppo Tellue, Kelurahan Manurunge.
Pelaksaan BIAN dapat dilakukan di Pos Pelayanan baik di Puskesmas, Pustu, Posyandu maupun di Sekolah.
Adapun sasaran BIAN Kab. Bone yakni untuk campak rubella 152.058, 16.228 sasaran polio oral, Polio suntik 25.452 sasaran Pentapalen 28.237 sasaran (DPT,Hb,Hib). Total sasaran BIAN 221.948. pelaksanaan BIAN Kab. Bone di mana pelaksanaan awal telah menyasar sasaran Coal Rubella sebanyak 366 anak usia 9 bln – 59 bln, 667 anak pada usia 5-<12 THN , 17 anak OPV, 14 anak IPV, dan 21 anak mendapatkan imunisasi Pentapalen yang dapat di lihat pada aplikasi ASIK (aplikasi sehat Indonesiaku) sebagai mekanisme pencatatan dan pelaporan hasil pelaksanaan BIAN di fasilitas pelayanan kesehatan.
Dengan Kegiatan BIAN diharapkan ke depan para orang tua senantiasa memperhatikan kelengkapan status imunisasi anak mereka, yang bisa terpantau pada buku KMS., Rapor Kesehatan di Sekolah Imunisasi merupakan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit dengan membentuk kekebalan tubuh anak kita terhadap PD3I. (Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi), sebagai investasi kesehatan anak, sehingga pertumbuhan dan perkembangan anak menjadi lebih baik, menghasilkan generasi yang sehat, berkualitas, berdaya saing dan produktif.
Untuk menyukseskan pelaksanaan BIAN dibutuhkan kerja sama semua sektor dalam menyukseskan program BIAN ini baik dari pemerintah daerah setempat maupun unsur Pendidikan, Tokoh Agama/Tokoh Masyarakat, Tim Penggerak PKK Daerah, para kader organisasi profesi yg ada dengan secara aktif melakukan edukasi, kampanye terkait manfaat imunisasi, mekanisme pelaksanaan, di mana tempat mendapatkan imunisasi, jenis-jenis imunisasi serta KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) yg benar sebagai upaya mencaunter Hoax terkait imunisasi.
Laporan Andi Syafri Azis
Sumber : PROMKES Dinkes Bone
