Sabtu, April 20, 2024

UPT Puskesmas Libureng Gelar Pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional

KATADIA,WATAMPONE || Pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) oleh Kementerian Kesehatan 2022 di pusatkan di halaman Gedung Daerah, Kepri Rabu (18/05/2022).

Juga dilaksanakan serentak di Indonesia termasuk Dinas Kesehatan Kabupaten Bone yang diikuti beberapa UPT Puskesmas salah satunya adalah UPT Puskesmas Libureng dengan kegiatan BIAN di TK Sakarina Pabrik Gula Camming, 18 Mei 2022.

Upaya ini untuk menggenjot cakupan imunisasi rutin anak yang sempat menurun selama pandemi COVID-19. dengan tujuan utama sebagai upaya memutuskan transmisi penularan virus campak dan rubella pada usia Anak 9 bulan sampai 15 tahun tanpa mempertimbangkan status imunisasi sebelumnya.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, terdapat 1,7 juta anak Indonesia belum mendapatkan imunisasi dasar lengkap selama pandemi COVID-19. Terbanyak di Jawa Barat, disusul Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat dan DKI Jakarta.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan selama pencanangan BIAN diharapkan orang tua segera membawa anak ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat atau pos pelayanan imunisasi untuk mendapatkan imunisasi rutin.

Pemberian imunisasi terbukti melindungi anak-anak dari penyakit berbahaya sehingga anak lebih sehat dan lebih produktif. Tak hanya itu, manfaat dari imunisasi juga jauh lebih besar dibandingkan dampak yang ditimbulkan di masa depan.

“Ini relatif murah dibanding mereka terkena penyakit berbahaya saat sudah dewasa. Karena kalau sampai sakit, itu biayanya bisa sampai jutaan, kalau sampai masuk ICU bisa mencapai puluhan juta. Jadi jauh lebih murah kalau kita melakukan vaksinasi atau imunisasi saat kita sakit,” kata Menkes.

Untuk itu, pemberian imunisasi rutin pada anak sangatlah penting. Kementerian Kesehatan telah menyusun 3 strategi untuk menggalakkan imunisasi rutin pada anak guna memberikan perlindungan dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I).

Pertama, menambah 3 jenis imunisasi rutin pada anak yang sebelumnya 11 vaksin menjadi 14 vaksin. Vaksin yang ditambahkan adalah vaksin Rotavirus untuk anti diare dan vaksin PCV untuk anti pneumonia yang ditargetkan untuk anak, serta vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks yang diberikan untuk ibu.

“Untuk Bapak dan Ibu tolong dibantu agar imunisasi tiga ini jalan, supaya mengurangi angka kematian ibu dan anak,” harap Menkes.

Kedua, digitalisasi data imunisasi. Kementerian Kesehatan menyiapkan satu aplikasi pencatatan imunisasi secara digital. yakni Aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK). Tidak ada lagi pencatatan manual di buku, semua data imunisasi anak akan langsung dimasukkan di ASIK yang terintegrasi dengan PeduliLindungi.

“Aplikasi ini akan kita berikan ke semua Puskesmas dan Dinas Kesehatan, supaya datanya juga ada di Dinas Kesehatan,” imbuhnya.

Ketiga, belajar dari sistem vaksinasi COVID-19, nantinya imunisasi anak akan dilakukan melalui undangan di aplikasi. Sehingga Pemda maupun tenaga kesehatan sudah mengetahui anak yang belum divaksinasi.

“Adanya teknologi modern ini akan mempermudah kita memperluas cakupan vaksinasi,” ujarnya.

“Dengan adanya tiga inisiatif ini, mudah-mudahan tujuan kami tetap meningkatkan kesejahteraan masyarakat kita. Peranan ibu-ibu sangat penting untuk menyukseskan imunisasi ini,” lanjut Menkes.

Kepala Puskesmas Libureng Hj. A. Nurjannah, S.ST, Imunisasi menyasar anak usia 4 – 5 Tahun di TK. Sakarina Pabrik Gula Camming berupa
1. Sosialisasi BIAN
2. Penyuluhan Kesehatan
3. Diskusi / Tanya Jawab
4. Pemeriksaan Kesehatan, dengan Layanan kegiatan Penyuntikan
5. Kegiatan ini Dilaksanakan dengan Lintas Program Yakni Kepala UPT PKM Libureng bersama PROMKES, Dokter, PTM, PM, KESLING, Kesehatan Olahraga dan Bidan.

Sebagai informasi, pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) adalah upaya Kementerian Kesehatan menutup kesejangan imunitas kesehatan di masyarakat dampak dari pandemi COVID-19.

BIAN dilaksanakan selama satu bulan, bertahap di seluruh provinsi Indonesia. Tahap pertama dilaksanakan mulai Mei 2022 di seluruh provinsi di pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Tahap kedua dilaksanakan mulai Agustus 2022 di seluruh provinsi di Jawa dan Bali.

Terlaksananya Bulan Imunisasi Anak Nasional meliputi kegiatan imunisasi tambahan Campak Rubela dan imunisasi kejar (OPV, IPV dan DPT-HB-Hib) dengan baik dan dapat mencapai target yang diharapkan.

Dengan terselenggaranya kegiatan BIAN diharapkan Sebagai upaya untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit sehingga bila suatu saat terserang dengan penyakit tersebut mereka tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan saja serta selalu membudayakan Gaya Hidup Sehat yaitu Cek Kondisi Kesehatan secara rutin di POSYANDU , Rajin aktifitas fisik, Rajin membersihkan Lingkungan, Makan Buah, tidak minum Alkohol dan ber- PHBS.

Ucapan terima kasih Kepada Kepala Sekolah IBU ARNA BAHAR ,Spd ,Mpd., Serta orang tua murid yang sangat mendukung kegiatan tersebut.

 

Laporan Andi Syafri Azis

Sumber : Sahri, SKM dan Faridah Tahir, SKM.,M.Kes.

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles