KATADIA, MAKASSAR || Rumah Milik Warga bernama Dg. Kontu (60) beralamat jalan Lorong Daeng Jakking Diserang, dua hari berturut-turut pada Kamis 5 Mei 2022, pukul 19:30 WITA dan pukul 02.00 WITA Dini hari pada Jumat (6 Mei 2022)
Belum diketahui apa motif penyerangan warga tersebut, namun oknum penyerangan sudah diketahui oleh warga dan keluarga korban
Menurut warga yang mendampingi, Dg. Kontu, kejadian bermula ketika Dg. Kontu beserta menantunya Muhammad Nugraha Haris,
Saat itu sementara makan malam dan tiba-tiba didatangi oleh terduga pelaku beserta tiga orang lainnya (satu wanita) dengan mengendarai dua motor.
Terduga pelaku kemudian memukul pelapor (M. Nugraha) dengan benda tumpul dibantu dengan temannya. Bukan hanya menganiaya pelapor, terduga pelaku dan kawan-kawan juga menganiaya korban (Dg. Kontu) sehingga kepalanya terluka.
Kejadian awal ini kemudian dilaporkan ke pihak Polsek Tamalate pada pukul 20.15 WITA, dengan nomor laporan : STPL/488/V/2022/SPKT Restabes Makassar/Polsek Tamalate dan diterima oleh BA SPKT “A” Aipda Lahajji.
Namun menurut istri korban yang menyertai korban untuk melapor, menyayangkan pihak kepolisian karena terduga pelaku tidak ditahan.
“Sewaktu pelapor dimintai keterangan, terduga pelaku yang sudah ada di kantor Polsek Tamalate dan duduk untuk dimintai keterangan, kemudian pergi tanpa sepengetahuan polisi,” ujarnya.
Tindakan terduga pelaku, tak sampai disitu, pada sekitar pukul 02.00 WITA dinihari (6/5/2022) terduga pelaku kembali mendatangi rumah nenek Dg. Kontu dan melempari rumah tersebut dengan batu, mengakibatkan kaca depan rumahnya pecah.
Ketika kasus pengrusakan rumah ini dilaporkan ke Polsek Tamalate via telepon, dari pihak kepolisian mengatakan bahwa petugas sementara sendiri jadi tak bisa ke tempat kejadian perkara (TKP).
Untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan terulang kembali, Nenek Dg. Kontu beserta keluarganya diungsikan sementara oleh warga.
Melihat kejadian ini, warga dan tokoh masyarakat Lorong Dg. Jakking mengaku sangat kecewa dengan kerja Polsek Tamalate yang dinilai slow respon terhadap laporan masyarakat.
Mereka meminta agar pelaku dan kawan-kawan segera ditangkap dan ditahan karena menciptakan teror bagi korban dan warga sekitar Lorong Dg. Jakking Parangtambung Kecamatan Tamalate Makassar.(**)
