KATADIA, WATAMPONE || Unjuk Rasa Pemuda mengatasnamakan Aliansi Bohanglangi Menggugat bersama Himpunan Mahasiswa Bone Selatan menyambangi Kantor Bupati Bone dan Gedung DPRD Bone guna menyampaikan aspirasi tuntutan perbaikan infrastruktur utama di jalan.
Puluhan pemuda yang tergabung dalam Aliansi Bahonglangi Menggugat, di Kantor Bupati Kab Bone sempat dihalangi puluhan aparat keamanan dari Polres Bone, dimana diluar halaman diterima Kasatpol PP dan Kadis PUPR namun mereka tidak puas jika bukan Bupati Bone atau wakil bupati Bone atau sekwan dan meminta masuk ke halaman depan ruang masuk Bupati Bone, Kamis (12/05/2022).
Mereka melakukan unjuk rasa di kantor bupati Bone menyampaikan aspirasinya yaitu menuntut Pemerintah Kabupaten Bone untuk segera melalukan perbaikan jalan infrastruktur di wilayah Kecamatan Bontocani khususnya di Dusun Bahonglangi Desa Bontojai yang selama ini sudah sangat memprihatinkan.
mereka juga berorasi meminta kadis PUPR agar dicopot, lantaran mereka menilai gagal dalam menyelesaikan infrastruktur di Bone Selatan.
“Kami mendesak Bupati agar meninjau dan segera memperbaiki jalanan di Bahonglangi. Kami juga meminta agar kadis PUPR Bone dicopot sebab tidak mampu menyelesaikan persoalan infrastruktur di Bone Selatan,” ucap Jenderal Lapangan, A. Muh Fauzan.
Setelah dilakukan pembicaraan atau kesepakatan aksi diijinkan masuk bertemu Sekda Bone, H.Andi Islamuddin yang mengatakan pihaknya akan menyampaikan ke pimpinan terkait aspirasi yang disampaikan oleh massa aksi.
Bupati sedang ke umroh, dan saya berjanji akan menyampaikan aspirasi dari Adek Adek pendemo ke Bupati,”kata Andi Islamuddin.
Usai melakukan Aksi di kantor Bupati Bone rombongan massa kemudian bergeser ke Gedung DPRD Bone, para pengunjuk rasa diterima langsung oleh Ketua DPRD Bone Irwandi Burhan didampingi Sekertaris Dewan (Sekwan) Andi Alimuddin di ruang aspirasi untuk berdiskusi.
Jendral Lapangan aksi, A. Muh. Fauzan lansung mengatakan bahwa terdapat 45 Kepala Keluarga (KK) di Dusun Bohonglangi yang tidak seperti dengan masyarakat lainnya di Kabupaten Bone. Mereka tidak mampu merasakan perkembangan zaman dan masih bertaruh dengan pola hidup yang serba klasik.
“Kita bisa menarik kesimpulan bahwa pemerintah Kabupaten Bone telah gagal dalam menjalankan tugasnya,” Ungkapnya
Selain itu, kata Andi Fauzan, kesejahteraan hanya sebatas impian, akses kesehatan terkendala, akses pendidikan terhambat.
“Kami Meminta untuk para anggota dewan yang terhormat Agar mengawal permasalahan ini sampai selesai” tegas A. Muh Fauzan
Irwan Burhan menyatakan akan menindak lanjuti aspirasi tersebut dan akan memanggil dinas terkait.
“Saya sebagai ketua DPRD tentu akan menindak lanjuti hal ini dengan membicarakan hal ini ke semua pihak yang berwenang,” jawab Irwandi Burhan di hadapan para pengunjuk rasa.
Irwandi Burhan juga mengatakan akan melanjutkan aspirasi tersebut dan akan dibawa secara lengkap ke Rapat Dengar Pendapat di komisi lll dengan mengundang semua pihak terkait.
“Kami juga sama seperti teman – teman. Kami juga merasa memang ini Bontocani mendapat infrastruktur tidak sama dengan yang lain, tentunya dengan beberapa faktor. Makanya kita akan bicarakan ini, walaupun infrastruktur tidak sama tapi kesejahteraan bisa berimbang,” ujar Irwandi Burhan.
Diakhir kegiatan, Irwandi Burhan menandatangani lembaran kesepakatan tentang tindak lanjut atas keinginan pengunjuk rasa.
Laporan A Syafri Azis
