KATADIA, WATAMPONE || Wakil Bupati Bone, Drs.H.Ambo Dalle, MM pantau pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SD seputaran Kota Watampone, didampingi Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Bone, Nursalam, Senin (23/05/2022).
Ambo Dalle bersama rombongan memantau 6 Sekolah Dasar dengan tiga lokasi yang mana ada dua lokasi terdiri dari dua sekolah dalam satu halaman semisal di Macanang Jl.Ahmad Yani, SD Negeri 24 dan SD Inpres 12/79 dan ada pula Sekolah jl Wajo SDN.11 Watampone dan SD IT Rabbani serta di jl.Makmur samping rumah pribadi Bupati Bone.
Wakil Bupati bersama rombongan didampingi Kepala Sekolah setiap tempat yang dikunjungi guna melihat jalannya Ujian Nasional, hingga mengecek sarana maupun prasarana agar pelaksanaan UN berjalan dengan lancar dan kondusif.
Pada hari pertama pemantauan UN ini berjalan lancar dan aman.
Data yang disampaikan Sekretaris Dinas untuk SD 24 Macanang ada 108 peserta dengan rincian 51 laki laki dan 57 Perempuan, SD Inpres 12/79 total 54.sedang untuk jumlah peserta UN di Kabupaten Bone 27 Kecamatan sebanyak 11858 peserta, dengan rincian laki laki 6061 dan Perempuan 5797 terbanyak peserta ujian ada di Kecamatan Tanete Riattang 936 Peserta dengan 674 jumlah Sekolah di Kabupaten Bone. “Dari pantauan tadi pada hari pertama UN berjalan lancar, tidak ada kendala yang berarti ” katanya.
Terpisah Wakil Bupati Bone, Ambo Dalle juga mengatakan bahwa berdasarkan pantauan di lapangan, pelaksanaan UN berjalan lancar. Ia berharap, pelaksanaan UN ini sukses hingga akhir. “Kita berharap kepada pihak Sekolah agar tetap bisa mensukseskan pelaksanaan UN,” pungkasnya.
Pandemi Covid 19 sudah melandai dan saat ini Kabupaten Bone sudah angka Zero terkonfirmasi Covid 19, sehingga ujian nasional kembali normal dengan sistem ujian berbasis kertas dan Pinsil tidak lagi sistem daring atau komputerisasi.
Salah satu murid SD Inpres 12/79 Macanang Andi Ayesha Latifa Islamiyanah mengungkapkan rasa kegembiraan dengan terlaksananya UAS dengan tidak lagi gunakan Handphone ataupun Laptop via Daring namun masih menerapkan penggunaan masker sebab berada di Ruang Tertutup namun hal lain nya sudah berlangsung normal tanpa tekanan akibat aturan Protokol Kesehatan.
Laporan A.Syafri Azis
