KATADIA,MAKASSAR || Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin Abdullah Sanusi mengatakan acara Lorong Pariwisata Pemkot Makassar ini merupakan acara yang bagus.
“Menunjukkan bahwa acara ini merupakan bagian dari upaya menjadikan Makassar sebagai kota dunia. Dengan konsep smart city,” kata Abdullah, Minggu, 26 Juni 2022.
Ia mengatakan tantangan untuk membuat event gang wisata di setiap kecamatan dan kelurahan, tentunya bagaimana event ini secara permanen menghasilkan pembangunan Makassar yang inklusif.
“Memberikan manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya.
Lorong wisata ini juga ideal sebagai landasan untuk mewujudkan kota dunia dengan penataan dan pengelolaan sampah yang lebih baik, pembenahan sistem pengelolaan banjir, dan peningkatan koridor hijau kota dengan konsep keberlanjutan.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Wali kota Makassar perlu menjalin koordinasi yang baik dengan seluruh pemangku kepentingan.
“Tentunya libatkan masyarakat dalam perencanaan & pelaksanaannya. Jangan jadikan mereka sebagai objek belaka,” ujar Abdullah Sanusi, alumnus program doktor Curtin University Of Technology ini.
Kepala Dinas Komunikasi & Informatika Kota Makassar, Mahyuddin, mengatakan untuk mendukung Program Lorong wisata, Layanan Kominfo mempermudah layanan berita dengan membuat sejumlah program.
“Diskominfo Makassar akan segera menerapkan metaverse untuk memudahkan masyarakat mendapatkan layanan digitalisasi,” kata Mahyuddin.
Kominfo Makassar akan terus menyiapkan wadah untuk menyatukan implementasi yang dibuat oleh organisasi perangkat daerah.
Mahyuddin melanjutkan, Metaverse akan memberikan layanan 24 jam, guna memudahkan masyarakat mengetahui bagaimana proses penerimaan layanan.
Kepala Dinas Kearsipan Kota Makassar, Fathur Rahman menyampaikan berbagai upaya mensukseskan Wisata Lorong. Salah satunya dengan menggunakan file training & education pada kelompok-kelompok masyarakat di Lorong Wisata.
Dalam hal kearsipan, Fathur mengatakan, masyarakat selalu mengikuti pembenahan cara dan aturan penyimpanan arsip.
“Karena arsip memiliki bagian krusial yang harus mendapatkan lokasi terbaik. Apalagi dokumen penting,” ujarnya.
Laporan DC
