KATADIA, WATAMPONE || Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan dari Partai Amanat Nasional (PAN) Andi Irwandi Natsir menggelar Fun Camp dan Healing bersama masyarakat utamanya kalangan pemuda- pemudi usai menggelar reses 1 – 8 Juni 2022 yang lalu di Hutan Pinus Bulu Tanah, Desa Mattampawalie, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (11/06/2022).
Kegiatan tersebut diselenggarakan berkat banyaknya aspirasi dari para pemuda untuk mengadakan Fun Camp di tempat – tempat wisata yang ada di Kabupaten Bone.
Ketua panitia penyelenggara acara tersebut, Ficky Warlang menerangkan bahwa acara ini untuk ajang silaturahmi antar pemuda millenial Bone yang haus akan hiburan pasca Pandemi berkepanjangan.
“Yang terpenting juga memberikan Support dan wadah untuk musisi lokal Bone untuk lebih berkreasi,” ujarnya
Andi Irwandi Natsir menyatakan berdasarkan data, di Kabupaten Bone itu, anak muda milenial sebanyak 57%. Artinya, yang akan menentukan bagaimana hitam putihnya Bone ke depan adalah anak – anak muda.
“Kita tidak perlu mengkerutkan kening hanya terlalu banyak masalah, makanya di setiap momen- momen tertentu, kita adakan relaksasi seperti ini,” terang Andi Irwandi.
Irwandi menambahkan, kalau teman–teman sepakat, bukan cuma tempat ini (Hutan Pinus Bulu Tanah) kita mengadakan Fun Camp dan Healing seperti ini, tapi kita akan keliling Kecamatan mengadakan kegiatan seperti ini.
“Itu adalah bahagian dalam mempromosikan Pariwisata kita,” tambahnya.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua Komisi I Anggota DPRD Kabupaten Bone, Saifullah Latif. Sebagai penggagas ekowisata hutan pinus Bulu Tanah ini, dirinya sangat mengapresiasi kegiatan ini sebagai bentuk promosi pariwisata di Kabupaten Bone.
Namun, dirinya meminta agar bisa disampaikan ke Pemerintah Provinsi terkait keluhan jaringan internet yang kurang baik dan mengurangi daya tarik pengunjung di ekowisata tersebut.
“Sekaligus saya menyampaikan aspirasi mewakili masyarakat Bone. Ekowisata Bulu Tanah ini adalah aset Provinsi, cuma kebetulan ada di Kabupaten Bone.
Hari ini kita tidak menikmati live di sosial media karena tidak ada jaringan. Ekowisata ini bisa terakses di media sosial karena adanya jaringan yang kita bisa nikmati di tempat ini,” ujar Saifullah.
Apa yang diutarakan Saifullah umumnya juga keluhan masyarakat yang datang untuk menikmati indahnya alam hutan Pinus.
Laporan Andi Syafri Azis
