KATADIA, BULUKUMBA || Atas rekomendasi guru-gurunya, di usia masih mudah 32 tahun pada 21 Januari 2021dengan ucapan bissmillahirrahmanirrahim diletakkanlah batu pertama Pondok Pesantren Al-Mutahabbun di Kelurahan Benjala Kecamatan Bontobahari Bulukumba sekitar 23 KM dari pusat kota kabupaten Bulukumba oleh seorang anak petani yaitu Ustadz Muslim Bahar, S pd. I, M. Pd. I.
Lulusan Pesantren Darul Istiqamah Ponci Bulukumba ini begitu enerjik terutama dalam dunia dakwah “Kami sudah wakafkan diri dalam dakwah,” tuturnya ketika habis shalat dzuhur di masjid Al-Muawanah Markas Pejuang Subuh Bulukumba.
Memang alumni STAI Al-Gazali Bulukumba ini tak main-main untuk Ummat, selain sebagai pimpinan Pondok Al-Mutahabbun sekaligus pembina, memiliki jadwal ceramah yang padat diantara ceramah tetap di Markas Pejuang Subuh, di masjid Asy-Syamil markas Bikers Muslim Bulukumba, serta pengajian majelis taklim di berbagai tempat, dari Kindang sampai Bira di wilayah Bulukumba.
Semangat yang tak pernah pudar, Ketua IPI (Ikatan Pesantren Indonesia ) cabang Bulukumba ini tak pernah membuat proposal untuk pembangunan dan kebutuhan santrinya, namun pembangun terus berjalan.
Tukang -tukang yang bekerja di pondok tak mau digaji dan santripun tak pernah kekurangan beras,”Ini kuasa Allah karena tukang tak digaji beras tak pernah kami beli selama setahun ini, ” jelasnya dengan rasa kagum.
Dengan niat mulia mempersatukan ummat dengan rasa saling mencintai inilah, lulusan S2 UIM Makassar menamakan pesantrennya Al-Mutahabbun.
“ada 7 golongan yang mendapat naungan Allah ketika tak ada naungan selain Naungan Allah diantaranya dua laki -laki yang bertemu dan berpisah karena saling mencintai karena Allah”,terangnya.
Tanah yang awalnya masih hutan ini dibabat untuk memulai aktivitas Pesantren dari wakaf H. Suardi ini .
Sekarang sudah nampak di lokasi pesantren itu bangun masjid Munzalan berbentuk perahu Phinisi dan bangunan asrama santri. Selamat berjuang ustadz!
Laporan AF