KATADIA,JENEPONTO || Politisi senior Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin (IAS) kembali menggelar roadshow ke wilayah selatan Sulsel, Sabtu-Minggu, 15-16 Juli 2024. Dua daerah tempat para calon gubernur Sulsel yang menjadi garapan adalah Jeneponto dan Takalar.
Sabtu, 15 Juli IAS menggelar silaturahmi dengan puluhan tokoh masyarakat, adat, dan pemuda Kecamatan Kelara dan Rumbia, Kabupaten Jeneponto, di Obyek Wisata Baruga Bossolo, Desa Rumbia. Sejumlah kepala desa dari dua kecamatan juga hadir dalam pertemuan tersebut.
Mantan Wali Kota Makassar selama dua periode ini memperkenalkan status baru sebagai kader Golkar dengan tugas khusus di partai berlambang beringin itu.
“Alhamdulillah saat ini saya kader Golkar. Dengan tugas menjadi Ketua Tim Relawan Pemenangan Airlangga Hartarto sebagai capres RI dari Golkar. Saya persilahkan untuk membantu tugas ini,” pinta peraih bintang Mahaputera Adiprana dari Presiden Republik Indonesia (2012).
Terkait tugas ini, IAS juga memaparkan sejumlah keunggulan Airlangga Hartarto.
“Saya perlu menjelaskan kelebihan pribadi Airlangga Hartarto sebagai calon presiden. Yang tidak banyak tahu, dia pintar. Jauh dari sombong, suka menyapa orang. Itu membuat orang nyaman. Jadi politisi harus benar-benar ingin mengatakannya. halo. Tidak kaku,” ujar sosok berjuluk Bapak Pembangunan Kota Makassar itu.
Dalam kesempatan itu, tokoh masyarakat mendoakan agar IAS diberikan kesehatan agar bisa menjadi calon gubernur Sulawesi Selatan tahun 2024. “Kebetulan saya tahu bagaimana Pak IAS memperlakukan warga Turatea saat memimpin Kota Makassar. kesempatan 2024 insya Allah jadi kesempatan warga Turatea untuk membalas Pak IAS. Termasuk karena keyakinannya, warga Turatea bisa menjadi wakil walikota di masanya,” ujar sosok tersebut. masyarakat Rumbian, Syamsuddin.
Dalam kesempatan itu, IAS juga memuji kemajuan Desa Rumbia dengan objek wisatanya yang dikenal dengan nama Bukit Bossolo Rumbia. Kawasan perbukitan ini telah menjelma menjadi objek wisata alam yang mempesona.
“Ini menunjukkan bahwa sebenarnya masih ada tokoh di Jeneponto yang bisa memaksimalkan keunggulan daerah, di tengah anggapan bahwa Jeneponto adalah daerah yang gersang. Salah satu tokoh itu tentu saja Kepala Desa Rumbia, Suprianto Dg Lolo,” kata IAS.
IAS bahkan memprediksi Jeneponto bisa keluar dari status daerah miskin dengan bantuan kepala desa yang ingin mengoptimalkan potensi daerah. “Mengenai statusnya, saya juga cenderung setuju dengan keberatan Bupati Jeneponto terhadap data BPS,” lanjut IAS.
Dalam kesempatan itu, IAS juga mendapat harapan dari warga Kelara-Rumbia jika diberi kesempatan menjadi gubernur Sulawesi Selatan pada 2024. selalu tidak sebanding dengan biaya produksi, termasuk masalah pupuk langka.
Laporan Muh Ansar