KATADIA, MAKASSAR || Keberadaan e-commerce seolah menjadi angin segar bagi UMKM Indonesia, namun pada kenyataannya masih menjadi kendala dalam penerapan upaya digitalisasi.
Hal tersebut membuat dinas koperasi dan UKM Provinsi Sulawesi melaksanakan Kegiatan FGD dengan tema Inovasi Produk pemasaran dan keuangan berbasis teknologi bagi koperasi di tahun 2022. Di hotel Denpasar Makassar pada 21 Juli 2022
Kegiatan FGD dibuka langsung PLT Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulawesi Selatan Dra, Hj Sukarniati Kondolele.MM, didampingi Drs H.Zulkanain Malik, dan turut hadir 3 pemateri M.Saleh, R.SE.,MM.Bachtiar Baso,S.Pd.MM.,dan Hengky Yasin.S.Sos
Kepala UPT Pendidikan dan pelatihan Koperasi UKM SulSel, Drs.H Zulkarnain Malik. FGD kegiatan hari ini dihadiri 150 pelaku usaha dan anggota koperasi dari 4 Daerah, Makassar, Gowa, Takalar dan Maros.
Zulkarnain mengatakan pelatihan ini agar pelaku usaha mampu memahami teknik teknik bisnis modern yang efektif efisien melalui pemanfaatan teknologi digitalisasi, karena mau tidak mau pelaku usaha di era globalisasi harus bisa beradaptasi dengan tren dan perkembangan sekarang.
Dirinya berharap pelaku usaha yang hadir bisa memanfaatkan peluang yang diberikan oleh pemateri guna meningkatkan efisiensi serta efektivitas kegiatan jual-beli digital.
Dengan FGD berharap kepada pelaku UKM bisa memanfaatkan peluang yang diberikan kepada pemateri guna meningkatkan efisiensi serta efektivitas kegiatan jual-beli digital.
PLT, Dinas Koperasi dan UKM Prov Sulsel Dra, Sukarniati Kondolele.MM mengatakan berharap Pelaku Usaha yang ada di Sulsel bisa menyentuh digitalisasi atau mayoritas masuk dalam marketplace, tidak hanya di SulSel tapi kalau perlu secara nasional dan bahkan mungkin bisa masuk di marketplace internasional
Sukarniati mengatakan dengan adanya kebijakan pemerintah saat ini, yaitu bagaimana belanja pemerintah harus minimal 40%, yaitu produk lokal yang ada di daerahnya masing-masing.
Sukarniati menambahkan hal ini menjadikan peluang yang besar bagi UMKM kita dan Koperasi untuk bisa lebih bangkit lagi dan lebih maju lagi dan mengambil peluang Ini yang mana belanja pemerintah minimal 40% yang tentu saja diharapkan bisa didominasi oleh UMKM dan koperasi yang ada di daerah kita ini.