KATADIA, MAKASSAR || Jendela Pendidikan Nusantara (JPN) Kota Makassar mengadakan kegiatan Literasi dan Roadshow ke sekolah-sekolah bekerja sama dengan Dinas Perpustakaan Kota Makassar dan juga Yayasan Mama Mama Sulawesi Selatan. Kegiatan ini dimulai dari kompleks Sekolah Dasar Negeri. Mangkura 4. Sabtu (17/09).
Ketua JPN Kota Makassar, Muh. Idris mengatakan kegiatan ini pertama kali dilakukan JPN selama beberapa tahun karena adanya pandemi. Untuk itu, melalui kesempatan ini, pihaknya kembali menggagas kegiatan yang dapat memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya bagi siswa.
“Sebenarnya banyak agenda dari JPN yang akhirnya tertunda akibat Pandemi kemarin. pertama kali kita sudah mulai mengedukasi masyarakat, terutama di kalangan pelajar.”
Lebih lanjut dikatakannya, hal ini sebenarnya sangat erat kaitannya dengan slogan JPN yaitu “Cegah, Edukasi dan Laporkan”
“Sebenarnya ini erat kaitannya dengan slogan kita yaitu Cegah, Edukasi dan Laporkan.
Jadi tugas kita di JPN itu ada pembelajaran atau pendidikan, salah satunya pentingnya pendidikan karakter pada anak. Padahal kita sadar pendidikan karakter sudah ada dalam diri kita atau keluarga kita.
“Kita hanya perlu saling mengingatkan karena budaya kita adalah Sipakatau, Sipakalebbi dan Sipakalebbi. Dan sebagai imbauan Walikota Makassar, tolong jaga anakmu.” Kata komedian Makassar ini.
Sementara itu, Kepala Sekolah Dasar Negeri. Mangkura 4, Damaris Painga S.Pd, M.Pd mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan Roadshow tersebut. Apalagi sekarang sekolah yang dipimpinnya sangat membutuhkan kerjasama dengan banyak pihak untuk meningkatkan kapasitas sekolahnya. pihak yang dapat membantu kami untuk berkolaborasi demi kemajuan sekolah kami.”
Dijelaskannya. Seperti diketahui, dalam kegiatan ini JPN Kota Makassar menghadirkan sejumlah pemateri yang sudah cukup dikenal masyarakat, antara lain Lusia Palulungan, SH, M.Hum selaku Direktur Yayasan Rumah Mama yang peduli dengan anak-anak. dan pengamat perempuan. Juga Tulus Wulan Juni, S.Sos, aktivis Literasi dari Dinas Perpustakaan dan juga Kak Icha, anggota Dongeng Keliling Kota Makassar. Yang tampil cukup memukau dan menarik perhatian siswa Sekolah Dasar Negeri. Mangkura.
Dalam materinya, Lusia Palulungan menjelaskan bahwa pendidikan karakter adalah upaya manusia yang sadar dan terencana untuk mendidik dan memberdayakan potensi peserta didik untuk membangun karakter pribadi anak sehingga menjadi pribadi yang bermanfaat bagi dirinya dan lingkungannya.
Pedidikan Katakter itu suatu sistem pendidikan yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai tertentu pada diri anak yang di dalamnya terdapat komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan perbuatan dan sangat erat kaitannya dengan pendidikan akhlak”. katanya.
Jadi menurut saya, pendidikan karakter itu sangat penting karena yang dibutuhkan sekarang bukan hanya anak yang pintar tapi juga harus memiliki karakter yang baik. Religius taat kepada Tuhan dan taat beribadah serta jujur, disiplin, mandiri, kreatif, kerja keras, tanggung jawab, integritas, cinta budaya, semangat kebangsaan dan kepedulian. Sebagai bagian dari pendidikan karakter.
Senada dengan itu, Tulus Wulan Juni juga menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini sangat positif karena dapat memperkuat pendidikan karakter anak dan mengenalkan pentingnya kemampuan literasi sejak dini di sekolah. adalah karena literasi yang baik ada di perpustakaan, kenapa perpustakaan karena banyak ilmunya, bukan berita atau informasi hoax sehingga pendidikan karakter yang paling mudah ada di perpustakaan.” Pesannya.
Jadi menurutnya, pintu masuk literasi sebenarnya banyak membaca. Sebagaimana perintah Allah SWT yaitu IQRA dibaca sebagai perintah pertama.
“Nah, pendidikan karakter pada anak sangat diperlukan, terutama bagi anak-anak seperti kita mengukir di atas batu. Disadari atau tidak, perpustakaan berasal dari kata Pustaka di Yunani yang berarti buku dalam bahasa Jawa berarti otak atau kepala.
Jadi pendidikan karakter harus dimulai sejak kecil dan dimulai dengan banyak membaca.” Dijelaskannya.
Diharapkan kegiatan seperti ini dapat terus menyebar ke berbagai sekolah dengan konsep kerjasama dengan berbagai pihak. Acara ini juga didukung oleh PT Mayora, Lion Sea Aromateraphy dan sejumlah media online. (*)