KATADIA,WATAMPONE || Penyidik Kejaksaan Cabang Pompanua telah menyerahkan tersangka dan barang bukti Tahap II kepada Kejaksaan Negeri Bone atas Dugaan Tindak Pidana Korupsi Penyalahgunaan APBDES Tahun Anggaran 2017 , Rabu (9/7/2022).
Tersangka ditetapkan sebagai tersangka I yaitu Kepala Desa Pallime Kecamatan Cenrana Kabupaten Bone yang diduga melakukan tindak pidana korupsi dengan kerugian negara Rp. 635.215.037.50 (enam ratus tiga puluh lima juta dua ratus lima belas ribu tiga puluh tujuh rupiah lima puluh sen).
Berdasarkan siaran pers Nomor PR – 02 / P4.14.t/ Dsp/09/2022, Kepala Satuan Intelijen Tulang , Andi Heril mengatakan bahwa berdasarkan Laporan Penghitungan Kerugian Negara dari Inspektorat Kabupaten Bone, perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh tersangka I Kades Pallime antara lain: pekerjaan fisik dalam APBDES 2017 tidak sesuai dengan RAB.
Adanya kegiatan APBDES 2017 yang belum dipertanggung jawabkan, pajak yang dibayarkan kepada negara dan penerimaan yang tidak diyakini kebenarannya.
Dalam hal ini tersangka I dikenakan Pasal dua Ayat (1) Jo. Pasal 18 Ayat (1) huruf b Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Tindak Pidana Korupsi, Subsider Pasal tiga Jo. Pasal 18 Ayat (1) huruf b Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Kepala Kejaksaan Negeri Bone Pompanua, Jaksa Muda Handoko, S.H, yang menyerahkan tersangka dan barang bukti , tersangka ditahan dan ditempatkan di Lapas Kelas IIA Watampone.
Laporan A. Syafri Azis
