Jumat, Mei 3, 2024

Setiawan Aswad, BAK, Anshar Syukur, Bedah Literasi Digital, 500 Guru Jadi Peserta

KATADIA,MAKASSAR || Pandu Digital Go To School bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Pandu Digital Indonesia dan Kominfo kembali mempersembahkan Tokoh Literasi Peraih Penghargaan Tertinggi Nugra Jasadharma Pustaloka Perpusnas yang juga Juru Bicara Tim Pendampingan Literasi Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Bachtiar Adnan Kusuma, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi. Sulsel, Setiawan Aswad dan Ketua Tim Gugus Tugas Nasional JSDI

Digital Pandu, Anshar Syukur dalam seminar bertajuk “Melek Digital”, Sabtu 10 September 2022 yang dihadiri 500 guru Sekolah Menengah Kejuruan Sekolah Menengah Atas Kab. Barru, Kota Pare-Pare dan Kab. Pinrang dipandu oleh Meteria Eliza dari Pandu Digital Purwa JSDI.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. Setiawan Aswad, M. Dev., Plg. Tampil sebagai pembicara pertama dengan membedah Digital Culture. Menurut Setiawan, tantangan budaya media digital adalah bagaimana guru memiliki keterampilan literasi digital yang saat ini sedang dalam proses hijrah ke literasi digital.

Oleh karena itu, Setiawan menekankan perlunya kompetensi dan kemampuan literasi digital bagi guru agar mampu literasi digital dengan tetap memperhatikan budaya digital yang sesuai dengan karakter dan khas masyarakat Sulawesi Selatan.

” Kami berharap guru harus menjadi contoh yang baik dari literasi budaya yang baik sehingga dapat menjadi contoh dan panutan bagi siswa di setiap satuan pendidikan, baik di sekolah menengah maupun sekolah kejuruan di Sulawesi Selatan, “kata Ketua Tim Pendampingan Literasi Daerah untuk Provinsi Sulawesi Selatan

Sementara itu, Bachtiar Adnan Kusuma menggugat pentingnya pemahaman dan kemampuan Etika Digital dalam literasi digital. Sesuai Deklarasi Ikatan Penulis Profesional Indonesia Pusat dan penggerak Akademi Literasi Nasional Ika Pusat BKPRMI dan Perpustakaan Nasional RI. , perlunya etika dalam menggunakan internet atau platform digital agar setiap pengguna atau pengguna Platform Digital tidak menjadi liar dan melontarkan pesan, apalagi mengirimkan informasi yang tidak sopan melalui FB. , Youtube, IG, Line dan Whattshapp.

Jangan hanya mengirim pesan yang tidak memiliki sumber, sasaran, dan efek yang jelas ketika pesan tersebut dilempar ke media sosial.

Oleh karena itu, BAK berpesan agar setiap pengguna media sosial menggunakan bahasa yang sederhana, tegas, santun, tidak mengumbar semua urusan pribadi, apalagi mengucilkan orang lain. “Hati-hati dalam memilih kerabat di media sosial, lindungi dan hormati privasi orang lain,” kata BAK.

BAK juga mencontohkan perspektif budaya literasi digital, posisi Sulawesi Selatan menduduki peringkat tertinggi se-Indonesia dari aspek literasi digital. Misalnya, kata BAK, indeks literasi digital Sulsel menduduki posisi tertinggi dalam penggunaan Whatsapp sebesar 97,1 persen.

Sedangkan penggunaan FB 92,8 persen dan Youtube 77,4 persen. Artinya, indeks literasi digital Sulsel tinggi, terutama kemampuan memanfaatkan Platform Digital. “Dilema lainnya adalah indeks kegemaran membaca Sulawesi Selatan masih berada di urutan ke-11 dari 34 provinsi yaitu 11,91 persen pada tahun 2021. Saya berharap kemampuan literasi membaca dan menulis akan menyamai kemampuan literasi digital kita,” harap BAK.

Oleh karena itu, BAK menekankan bahwa keterampilan literasi membaca dan menulis diperlukan sebagai landasan dasar dalam memanfaatkan literasi digital agar tidak terjebak menggunakan dan memprovokasi SARA, menyebarkan berita hoax, bullying yang merugikan orang lain. kunci BAK

Ketua Satgas Digital Pramuka Nasional JSDI, Anshar Syukur, S.Kom.M.Ikom., menjelaskan lebih jelas bagaimana Digital Skills diterapkan pada satuan pendidikan di Sulawesi Selatan.

Anshar juga menekankan bagaimana setiap satuan pendidikan di Sulawesi Selatan dapat menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler Pandu Digital dengan segera membentuk pengurus, anggota Eskul Pandu Digital. surat keputusan dan bagi setiap kepala sekolah yang menyelenggarakan Ekstrakurikuler Pramuka Digital untuk menjadi anggota JSDI dan telah mendapat lencana merah Pandu digital.

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles