KATADIA,WATAMPONE || Kapolres Bone Ajun Komisaris Besar Polisi Ardinasyah, S.I.K MSi., bersama Kasat Narkoba Noviarif Kurniawan, S.Tr. K. MH.,Noviarif Kurniawan, S.Tr. K.MH., menggelar Siaran Pers pengungkapan kasus penyalahgunaan narkotika, Selasa (24/10/22) di aula terbuka Polres Bone.
Kapolres mengatakan, Polres Bone telah menangkap sebanyak 176 pelaku penyalahgunaan narkoba jenis sabu dari 117 kasus yang terungkap hingga Januari-Oktober 2022.
Penangkapan hingga Oktober ini lebih dari satu tahun pada 2021. Pada tahun itu polisi mengungkap 76 kasus dengan 103 tersangka.
Ardinasyah menjelaskan, rangkaian penangkapan tersebut mengindikasikan bahwa Bone masuk dalam kategori darurat narkoba.
“Memang Bone benar-benar darurat narkoba. Sudah menjadi tugas kita semua untuk memberantasnya bersama-sama. Informasi dari teman-teman sangat berguna bagi kita di kepolisian,” imbuhnya.
Ardiansyah melanjutkan, upaya maksimal dilakukan jajarannya untuk melakukan penangkapan dari bawah kemudian mengungkap ke tingkat atas kurir dan pengedar.
“Inilah yang kami lakukan, menangkap pelaku kelompok pengguna kecil. Kemudian menggali lebih jauh dan menangkap kurir dari luar daerah,” katanya.
Terkait penangkapan tersebut, SN (37) dan DD (27) merupakan warga Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan. Kedua pelaku yang terjerat masing-masing menyimpan enam bola sabu berukuran sedang yang disimpan dalam satu boneka dan empat bola.
Kedua pelaku ditangkap oleh Satuan Narkoba Polres Bone di Jl. Dr. Wahidin Sudiro Husodo, Kabupaten Bone, Jumat 21 Oktober 2022.
“Selama kami menjabat Kapolri, ini yang terbesar. Buktinya dari Nunukan, dan kemungkinan besar dari Malaysia,” katanya.
“Ardiansyah memastikan semua pelaku yang tertangkap akan diproses secara hukum agar pelakunya diberikan efek jera dan kami di Polres Bone akan lebih menekankan kepada seluruh anggota untuk mencari pengedar narkoba di Kabupaten Bone.
Laporan A.Syafri Azis
