KATADIA,BULUKUMBA || H. Safiuddin menanggapi banyaknya ASN yang mengeluh terhadap pemotongan gajinya oleh Baznas dan mempersilahkan ke Baznas sampaikan bahwa saya belum wajib zakat atau sudah berzakat di tempat lain.
“Silahkan ke Baznas sampaikan bahwa saya belum wajib zakat atau sudah berzakat di tempat lain supaya Baznas menghentikan pemotongan tersebut karena berzakat bukan hanya Baznas tempatnya, ada lembaga lain seperti LazisMu, LazisNu, BMH, Wiz Wahdah dan lain-lain,” Jelas Anggota DPRD Bulukumba ini lewat telepon WA. Sabtu, 17 Desember 2022.
Memang H. Safiuddin berzakat di lembaga lain bukan Baznas sebelum beliau menjadi Anggota Dewan, sebagai mana juga H.Patudangi tidak memilih Baznas tempat berzakat.
” berzakat tidak harus je Baznas pak, salah satunya kepada anak Yatim dan lain-lain,” jawab Aleg Gerindra ini.
Jawaban singkat dari H. A.Pangeran Hakim juga Aleg ditanya kenapa tidak berzakat di Baznas.”Saya ditempat lain dan di pesantren ,bukan satu satunya Baznas wadah tempat berzakakat,” ungkapnya.
Sedangkan Andi Ayatullah Ahmad Humas Pemkab mengatakan dalam diskusi grup WA tegaskan bahwa Kalau ada ASN yang keberatan dengan infaq itu(gaji belum nishab dipotong 2,5%) bisa mendatangi Baznas untuk tidak bersedia dipotong dari gajinya.
Selanjutnya A. Ullah mengatakan,”Bagus juga kalau bapak ibu anggota DPRD Bulukumba juga mempercayakan zakat profesinya di Baznas Bulukumba dengan menerapkan Payrol Sistem.”
Memang tidak ada kewajiban bagi Anggota Dewan berzakat di Baznas namun setidaknya menjadi contoh membesarkan Baznas.
Saran Sekretaris MUI Bulukumba H. Abdul Hakim Bohari.”Profesi sebagai anggota DPRD, sebaiknya dan seharusnya memberi contoh, apalagi penghasilan Anggota DPRD lebih tinggi di banding ASN, tentu lebih memenuhi/ cukup Nisab dibanding ASN,” harapnya.
Laporan AF
