KATADIA,WATAMPONE || Ratusan Personel Kodim 1407/Bone mengikuti kegiatan sosialisasi operasi penegakan ketertiban (Ops-Gaktib) dan Yustisi Ta. 2023, bertempat di Aula Tauwarani Makodim 1407/Bone, Rabu(25/01/2023).
Kegiatan sosialisasi operasi penegakan ketertiban (Ops-Gaktib) dan Yustisi Ta. 2023 ini di gelar oleh Detasemen Polisi Militer (Denpom) XIV/1 di wilayah hukum Korem 141/Tp dan kali in di pusatkan di Makodim 1407/Bone.
Kegiatan ini ini digelar alam rangka antisipasi terjadinya pelanggaran terhadap personel TNI dan PNS di jajaran Kodim 1407/Bone
Komandan Denpom XIV/1 Bone Letkol Cpm Aziz Hamdani, S.H., M.H, di hadapan seluruh personel Kodim Bone dalam sambutannya mengatakan, sosialisasi yang digelar ini memberikan gambaran kepada para anggota militer dan PNS TNI untuk lebih memahami tentang undang-undang (UU) dan peraturan hukum yang berlaku di lingkungan TNI.
Lebih lanjut Haryadi mengungkapkan, kegiatan ini sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan operasi Gaktib polisi militer ‘Waspada Wira Lembing’ TA 2023 bagi Denpom XIV/1 Bone dan jajaran sebagai satuan pelaksana Pomdam XIV/Hasanuddin.
“Sosialisasi Gaktib dan Yustisi merupakan program yang rutin dilakukan di awal tahun. Tujuannya, untuk mencegah dan meminimalisir pelanggaran personel, baik pelanggaran disiplin maupun pelanggaran yustisi,” ujarnya.
Sementara Dandim 1407/Bone Letkol Inf Moch. Rizqi Hidayat Djohar mengatakan, sosialisasi yang dilaksanakan sebagai langkah preventif untuk meminimalisir serta mencegah terjadinya pelanggaran bagi prajurit dan PNS Kodim 1407/Bone.
“Dengan mengetahui dasar-dasar hukum yang berlaku, diharapkan kita semua dapat mencegah segala bentuk pelanggaran,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama Kapten Inf. Mannan Danramil 09/Lapri yang juga menjadi peserta dalam kegiatan tersebut menyambut baik kegiatan sosialisasi yang di laksanakan hari ini dan harus di cermati dengan baik, sehingga apa yang didapatkan melalui kegiatan ini bisa menjadi bekal dasar serta wawasan bagi personel dalam pelaksanaan tugas di lapangan.
Usai mengikuti sosialisasi, kegiatan dilanjutkan dengan pemeriksaan kelengkapan kendaraan maupun surat-surat kendaraan seperti SIM dan STNK sebagai upaya preventif guna meminimalisir serta mencegah pelanggaran dalam berlalu lintas.
