KATADIA,MAKASSSAR || Penganiayaan yang dilakukan oleh OTK (orang tak dikenal) terhadap pengemudi ojek online di Makassar, mulai mendapatkan titik terang kasus tersebut, setelah polisi melakukan penyelidikan terhadap pelakunya.
Dari keterangan korban langsung melalui telepon, bahwa ia kaget saat hendak memungut helmnya yang terjatuh saat sedang berkendara, tiba-tiba seorang remaja yang membonceng berhenti di dekat korban (Suardi), kemudian turun dari motornya dan langsung berkata kasar kepada korban.
Mendengar hal tersebut, korban yang berada di atas motornya kemudian berkata “ada apa pak?
Kemudian, tiba-tiba pelaku berinisial (S) langsung melayangkan pukulan ke wajah korban, melihat korban secara spontan kemudian menghindari pukulan pelaku, dan mampu membalas pukulan pelaku, namun tiba-tiba dari arah yang tidak diketahui. korban, ada yang langsung melempar batu merah yang mengenai kepala korban, jelas Suardi kepada awak media.
“Diperkirakan ada 4 atau 5 orang yang menganiaya saya, karena kejadiannya begitu cepat dan saya kaget malam itu, saya yang tidak berbuat salah langsung dipukuli atau dianiaya oleh pelaku,” kata Suardi lagi melalui sambungan telepon.
Setelah beberapa kali melempari kepala saya dengan batu, pelaku kemudian kabur, namun menurut informasi yang saya terima, katanya pelaku berinisial (S) sudah ditangkap, sedangkan pelaku lainnya masih bersembunyi, ujarnya lagi.
Akibat kejadian tersebut, korban penganiayaan mengalami luka di kepala yaitu luka sobek dengan 6 jahitan.
Masih berlumuran darah dini hari itu, korban kemudian melapor ke Polsek Tamalate, dan dilakukan visum di Rumah Sakit Bhayangkara untuk laporan polisi atas korban. Penerimaan laporan korban itu langsung Aiptu Achmadi, selaku Ka SPKT Polsek Tamalate Kota Makassar.
Sementara itu, ketika keluarga korban memberikan keterangan, mereka berharap Polsek Tamalate Kota Makassar segera menangkap pelaku pencabulan lainnya terhadap korban bernama Suardi yang berprofesi sebagai tukang ojek online yang beroperasi di wilayah Makassar dan sekitarnya.
