KATADIA,MAKASSAR || Anak-anak perlu terus diingatkan akan pentingnya air sebagai sumber kehidupan bagi semua makhluk hidup. Walaupun dengan cara yang sederhana. Demikian disampaikan Kepala UPT SPF SD Negeri Borong, Dra Hj Hendriati Sabir, M.Pd, Kamis 30 Maret 2023.
Cara sederhana yang dimaksud yaitu dengan membangun kesadaran dan kepedulian terhadap anak pada momen-momen tertentu. Misalnya saat Hari Air Sedunia yang diperingati setiap tanggal 22 Maret.
Di sekolah yang terletak di Desa Borong, Kecamatan Manggala, Kota Makassar ini, anak-anak diminta membuat poster berupa gambar bertema air. Poster itu juga memuat ajakan untuk menjaga ekosistem lingkungan dengan tidak membuang sampah di kanal atau selokan.
Anak-anak juga membuat video kampanye dengan pesan tentang pentingnya menggunakan air dengan bijak. Dalam video berdurasi 31 detik, anak-anak kelas 3A mengucapkan selamat Hari Air Sedunia, 22 Maret 2023.
Dilanjutkan dengan ajakan, “Ayo hemat air, matikan air kran setelah digunakan, mandi dengan air seperlunya, menyiram tanaman dengan air di reservoir. …air adalah teman kita”.
Di SD Negeri Borong terdapat bak yang digunakan untuk menampung air cuci tangan. Rosmiaty, S.Pd, Ketua Tim Adiwiyata mengatakan sisa air bilasan dari bak cuci di aula depan kelas dapat digunakan untuk menyiram tanaman.
Sebagian waduk ditutup dengan beton dan ditutup dengan ubin. Sehingga bisa dijadikan sebagai tempat duduk saat beristirahat. Suasana di tempat itu terasa nyaman karena dinaungi oleh pohon ketapang Kencana yang cukup rimbun.
Peringatan Hari Air Sedunia yang telah menjadi agenda global oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) merupakan upaya menarik perhatian masyarakat akan pentingnya air bersih dan cara-cara mengelola air bersih. Peringatan Hari Air Sedunia 2023 bertemakan “Be The Change”. Maknanya adalah mengajak setiap orang untuk mengambil peran dalam menggunakan, mengkonsumsi dan mengelola air untuk kehidupan.
Tak terkecuali anak-anak untuk mengambil peran tersebut, sesuai dengan usia dan kedewasaan mereka. Apalagi jika diajarkan sejak dini. Hal itu diungkapkan oleh Muhammad Fadli, siswa kelas 2A. Dikatakan, gurunya, Hj Rabiah, S.Pd, pernah mengajarkan tentang manfaat air, antara lain untuk mandi, mencuci baju, mencuci piring, dan untuk memasak. Air yang digunakan sebagian bersumber dari sumur, sebagian lagi dari air ledeng PDAM.
Sementara itu, William Lakamale yang hanya duduk di kelas 1A mengaku di rumahnya biasa menggunakan air untuk menyiram bunga. Dia membantu ibunya menyirami bunga matahari, setiap jam 6 pagi, setiap hari.
Pengetahuan dan aktivitas anak-anak di SD Negeri Borong relevan dengan tema Hari Air Sedunia. Bahwa setiap orang dapat mengambil bagian dalam mengkampanyekan pentingnya air sebagai sumber kehidupan. (*)
