KATADIA, MAKASSAR || Keterlambatan pencairan dana Bos telah menjadi permasalahan yang sering terjadi di beberapa wilayah di Indonesia, termasuk di Kota Makassar.
Meskipun pemerintah telah menjanjikan pencairan dana Bos secara teratur, masih banyak kepala sekolah yang harus menunggu berbulan-bulan untuk mendapatkan bantuan tersebut.
Kondisi ini tentu saja sangat merugikan para kepala sekolah dan siswa, terutama bagi sekolah yang memiliki kegiatan-kegiatan yang membutuhkan biaya besar.
Salah satu contoh di wilayah kecamatan Rappocini mengeluhkan keterlambatan pencairan anggaran Dana Bantuan Operasi Sekolah (BOS).
Kepala sekolah yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa mereka sangat membutuhkan dana bantuan tersebut. Banyak kegiatan yang memerlukan biaya, sebagian kecil dari dana pribadi kami gunakan untuk menutupi kegiatan yang bersifat mendesak. Ujarnya pada media Senin 10/4
Dirinya berharap pemerintah perlu memperhatikan masalah ini dan segera menyelesaikan keterlambatan pencairan dana Bos untuk memastikan kelancaran kegiatan pendidikan di seluruh wilayah Indonesia khususnya di Makassar
Lebih lanjut menyatakan saat ini sudah memasuki tahap dan gelombang keempat, namun belum mendapatkan tanda-tanda jelas kapan dana Bantuan Operasi Sekolah (BOS) akan dicairkan.
Keterlambatan pencairan dana Bos telah menyebabkan beberapa masalah di sekolah, termasuk kesulitan dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan penting dan penggunaan dana pribadi oleh kepala sekolah untuk menutupi kebutuhan mendesak. Kondisi ini sangat merugikan para siswa dan staf sekolah, serta menghambat kelancaran kegiatan pendidikan.” ujarnya dengan Nada Ngeluh
