Rabu, Mei 1, 2024

BPBD Makassar Gencar Berupaya Mengatasi Kekeringan Akibat El Nino

KATADIA,MAKASSAR ||  Dampak dari fenomena El Nino di wilayah Makassar terus memburuk, menyebabkan kondisi kekeringan yang semakin parah. Awalnya, hanya lima kecamatan yang terdampak, namun kini kekeringan telah meluas ke delapan kecamatan yang meliputi wilayah selatan Makassar. Jumat 21 September 2023

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar, A Hendra Hakamuddin, mengungkapkan bahwa tiga kecamatan tambahan yang terdampak adalah Kecamatan Bontoala, Makassar, dan Manggala. Wilayah selatan Makassar yang sebelumnya tidak terkena dampak kini juga ikut merasakan kekeringan.

Lebih dari 50 persen kecamatan di Makassar saat ini menghadapi kekeringan, dan Hendra menjelaskan bahwa situasi saat ini menjadi lebih serius karena pengaruh El Nino yang memperparah musim kemarau. “Jadi fenomena El Nino semakin memperparah. Ini menyebabkan kekeringan yang lebih parah daripada kemarau biasa,” jelasnya.

Meskipun kekeringan semakin meluas, stok air masih mencukupi, sehingga masyarakat diminta untuk tidak panik. Sumber air baku utama saat ini adalah Bili-Bili-Sungai Jeneberang, yang masih memadai untuk mensuplai wilayah terdampak. Namun, sumber air di Lekopancing Maros sudah sangat berkurang, menyebabkan kekurangan air di wilayah yang dilayani oleh PDAM.

Hendra menekankan bahwa masalah utama yang dihadapi adalah pendistribusian bantuan air, karena armada yang tersedia saat ini masih terbatas dan menghambat pendistribusian. Pihak berwenang sedang berupaya memperbaiki situasi ini dengan melibatkan berbagai organisasi terkait seperti Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), PDAM, dan BPBD.

Upaya untuk mengatasi kekeringan juga termasuk persiapan purifier untuk meningkatkan pasokan air. Alat ini telah diadakan dan sedang dalam tahap ujicoba. Pihak berwenang juga berkonsultasi dengan Dinas Kesehatan untuk memastikan keamanan air yang dihasilkan.

Sebelumnya, BPBD telah merencanakan pengadaan tujuh unit purifier untuk meningkatkan pasokan air di Makassar. Purifier ini dapat mengolah air dari sumber yang tidak layak seperti banjir, kanal, dan sungai menjadi air minum yang aman.

Hendra menjelaskan bahwa alat ini telah diuji sesuai dengan Standar Organisasi Internasional (ISO) dengan tingkat keamanan mencapai 9001, namun tetap akan diuji bersama dengan Dinas Kesehatan Makassar untuk memastikan keamanan konsumsi air. Satu unit purifier dapat menghasilkan sekitar 2000 liter air per hari.

Pihak berwenang terus memantau perkembangan situasi kekeringan, dan jika kekeringan terus meluas, penambahan armada pendistribusi air menjadi salah satu opsi yang akan dipertimbangkan.(**)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles