KATADIA,MAKASSAR || Dampak kekeringan yang disebabkan oleh musim kemarau yang berkepanjangan semakin meluas di Kota Makassar. Dari awalnya hanya 5 kecamatan yang terdampak, kini jumlah kecamatan terdampak telah meningkat menjadi 8. Selasa 19 September 2023
Kekeringan yang melanda sejumlah wilayah kecamatan tersebut telah berdampak serius terhadap pasokan air bersih bagi warganya. Warga pun menghadapi kesulitan dalam memenuhi kebutuhan air sehari-hari, sehingga harus bergantung pada bantuan air bersih yang disuplai oleh pemerintah setempat. Beberapa di antara mereka bahkan terpaksa membeli air dengan harga mahal dari pihak lain.
Untuk mengatasi masalah ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar telah mengambil tindakan dengan menyiapkan tujuh unit water purifier. Water purifier adalah alat pemurni air yang memiliki kemampuan untuk menyaring kotoran, kuman, dan mikroorganisme berbahaya dalam air.
DRS A.Hendra Hakamuddin, Kepala Pelaksana BPBD Kota Makassar, menjelaskan, “Kami menyiapkan water purifier, ini nanti hasil olahannya bisa langsung dikonsumsi, dengan teknologi tertentu, itu disiapkan di tahun anggaran ini.” Hal ini merupakan langkah positif dalam upaya menyediakan akses air bersih yang aman dan layak konsumsi bagi warga yang terdampak.
Pemerintah Kota Makassar juga telah mengimbau warganya untuk lebih bijak dalam penggunaan air dan memberikan edukasi tentang cara menghemat sumber daya air. Selain itu, mereka juga sedang mempertimbangkan langkah-langkah jangka panjang untuk mengurangi dampak kekeringan, termasuk peningkatan infrastruktur penyediaan air bersih.
Kondisi ini memerlukan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat setempat. Harapannya, dengan langkah-langkah yang diambil oleh BPBD Kota Makassar, masalah kekeringan di Kota Makassar dapat segera teratasi dan warga dapat kembali mendapatkan pasokan air bersih dengan lebih baik.(**)