KATADIA,MAKASSAR || Suasana hangat dan penuh kebahagiaan terasa di Warkop sederhana yang dikenal dengan nama “Tuan Guru” di Jalan Muh Tahir, Makassar. Dengan meja-meja kayu yang sederhana namun mengundang, tempat ini menjadi wadah untuk berkumpulnya para sahabat TQ dalam suasana yang penuh keceriaan.
Di dalam Warkop “Tuan Guru” ini, aroma kopi segar yang harum menjadikan atmosfernya semakin mengundang. Pengunjung yang datang tampak menikmati waktu bersama dengan penuh kebahagiaan. Mereka duduk di sekitar meja, tersenyum lebar, dan asyik dalam percakapan mereka.
Suara tawa yang riang terdengar di antara obrolan mereka, mencerminkan betapa eratnya hubungan mereka. Beberapa dari mereka mungkin sedang berbagi cerita, berdiskusi tentang berbagai topik, atau sekadar menikmati kebersamaan.
Pelayan di Warkop “Tuan Guru” nampak sibuk menyiapkan berbagai jenis kopi dan makanan ringan favorit pelanggan mereka. Suara cangkir yang diletakkan di meja dan desiran uang koin di kasir ikut memeriahkan suasana, mengingatkan kita akan pesona khas warkop tradisional.
Namun, yang benar-benar membuat “Tuan Guru” istimewa adalah kehadiran Taqiuddin Djabbar (TQ) sendiri. Dikenal dengan salam senyum ciri khasnya, TQ selalu hadir dengan keramahan yang memikat. Saat itu juga, kerabat dan sahabatnya menyambutnya dengan hangat.
TQ adalah seorang tokoh pemerhati UMKM yang sangat dikenal dengan loyalitasnya terhadap sahabat dan kerabatnya. Hubungannya yang erat dengan mereka menjadi salah satu daya tarik utama warkop ini.
Suasana yang meriah, penuh dengan tawa, cerita, dan kebahagiaan di “Tuan Guru” di Jalan Muh Tahir bukan hanya tentang secangkir kopi yang lezat. Ini juga tentang merayakan persahabatan dan kebersamaan yang tulus.
Terlepas dari kesibukan sehari-hari, momen-momen seperti ini selalu mengingatkan kita bahwa persahabatan dan kebersamaan adalah harta yang tak ternilai. Di “Tuan Guru,” mereka merayakan kebahagiaan persahabatan dengan penuh semangat dan cinta.