Jumat, Desember 13, 2024

“Front Mahasiswa Tuntut Transparansi Proyek Drainase”

KATADIA MAKASSAR || Front Mahasiswa dan Pemuda Anti Korupsi menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan (Kejati Sulsel) pada Selasa (26/11/2024). Aksi ini terkait dengan dugaan adanya penyimpangan dalam proyek pembangunan drainase di Kota Makassar pada tahun anggaran 2023.

Dalam selebaran pernyataan sikap, Front Mahasiswa Anti Korupsi mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) telah menganggarkan belanja modal untuk pembangunan bangunan air kotor sebanyak 24 paket di berbagai wilayah Kota Makassar dengan total anggaran sebesar Rp15.469.062.500,00. Namun, proyek tersebut dinilai dikerjakan secara asal-asalan dan diduga sarat dengan indikasi korupsi.

Dalam orasinya di depan Kejati Sulsel, Jenderal Lapangan Mujahidin menegaskan, “Sebanyak 24 paket pekerjaan drainase ini diduga dikerjakan tidak sesuai dengan spesifikasi yang tertuang dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB). Kami mendesak agar Kepala Dinas PU Kota Makassar, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), dan pihak ketiga (kontraktor pelaksana) segera diperiksa oleh pihak Kejati Sulsel mengingat anggaran yang besar, namun hasil pekerjaannya tidak memadai.”

Front Mahasiswa Anti Korupsi juga menyoroti dugaan adanya pembiaran atau bahkan keterlibatan Kepala Dinas PU Kota Makassar dan PPK dalam proyek tersebut.

Setelah beberapa menit melakukan orasi, massa aksi diterima oleh Kepala Seksi Sosial Masyarakat Kejati Sulsel, Irwan S. Dalam audiensi tersebut, Irwan menyampaikan apresiasi terhadap pengawalan yang dilakukan oleh Front Mahasiswa.

Namun, ia menegaskan bahwa pihaknya membutuhkan laporan pengaduan resmi sebagai dasar untuk menindaklanjuti dugaan korupsi tersebut.

“Kami sangat mengapresiasi langkah pengawalan ini, namun sesuai dengan SOP, kami membutuhkan laporan pengaduan resmi agar dapat segera ditindaklanjuti,” ujar Irwan.

Menanggapi hal tersebut, Mujahidin menyatakan pihaknya akan segera menyusun laporan pengaduan resmi beserta bukti awal yang dimiliki. Ia juga menegaskan bahwa Front Mahasiswa dan Pemuda Anti Korupsi akan menggelar aksi unjuk rasa jilid II dengan massa yang lebih besar jika tuntutan mereka tidak segera direspons.

“Kami akan segera hadir kembali dengan massa yang lebih masif untuk menyampaikan laporan pengaduan resmi beserta bukti awal yang telah kami kumpulkan,” tegas Mujahidin di hadapan para peserta aksi.

Aksi tersebut berakhir dengan damai, dan massa membubarkan diri setelah menyampaikan komitmen untuk melanjutkan perjuangan mereka dalam mengawal kasus dugaan korupsi pada proyek pembangunan drainase Kota Makassar.(**)

 

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles