Minggu, April 28, 2024

Kapolri Instruksikan Pengamanan Tahapan Pemilu 2024 dan Program Nasional

KATADIA,JAKARTA || Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah memberikan instruksi kepada seluruh pejabat utama, Kapolda, dan Kapolres di seluruh Indonesia untuk mengamankan semua tahapan Pemilu serentak yang akan berlangsung pada tahun 2024, serta mengawal agenda program nasional yang telah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Instruksi tersebut disampaikan oleh Kapolri saat memimpin Apel Kepala Satuan Wilayah (Kasatwil) se-Indonesia di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, pada hari Rabu, 1 November 2023.

Sigit menjelaskan bahwa selama Apel Kasatwil tersebut, tujuan utama adalah memastikan pengamanan semua tahapan Pemilu dan juga memastikan bahwa Polri tetap melaksanakan pengawalan terhadap seluruh program pembangunan nasional agar berjalan dengan baik sesuai rencana pemerintah.

“Disisi lain, selain tahapan Pemilu kita tetap harus melaksanakan program-program yang sudah menjadi agenda nasional, mengawal program pembangunan yang harus tuntas di tahun 2023 dan 2024,” ujar Sigit.

Kapolri juga menekankan bahwa Polri harus tetap waspada terhadap meningkatnya eskalasi dinamika situasi global yang dapat berdampak di dalam negeri. Dia menyatakan bahwa Polri harus siap menghadapi tantangan yang timbul seiring dengan eskalasi situasi global yang berimplikasi pada peningkatan beberapa jenis kejahatan.

Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri telah aktif dalam melakukan penangkapan terhadap tersangka kasus tindak pidana terorisme. Hanya dalam bulan Oktober, Densus 88 telah berhasil menangkap 59 orang yang terkait dengan kasus tersebut.

Dengan diadakannya Apel Kasatwil, Sigit menjelaskan bahwa Polri telah menyiapkan strategi dan perencanaan yang matang dalam menghadapi seluruh agenda nasional dan tantangan global yang dapat memengaruhi situasi dalam negeri.

Kapolri menegaskan bahwa dengan kesiapan yang matang dari Polri, situasi keamanan dan ketertiban masyarakat akan tetap berjalan aman dan damai, sehingga semua tahapan Pemilu dan program nasional dapat terus berjalan lancar.

Sigit juga menekankan pentingnya mempertahankan nilai persatuan dan kesatuan dalam konteks pemilihan umum. Dia menyatakan bahwa perbedaan pendapat dan pilihan adalah hal yang wajar dalam Pemilu, namun, menjaga persatuan dan kesatuan adalah komitmen yang harus dipegang teguh oleh semua lapisan masyarakat.

“Perbedaan pendapat ini tidak boleh membuat situasi di lapangan dan di tengah masyarakat menjadi panas. Persatuan dan kesatuan harus dijaga. Literasi dan edukasi di media sosial harus terus dilakukan, dan yang berpotensi memicu polarisasi dan isu SARA harus diberikan peringatan, dan jika perlu tindakan hukum tegas akan diambil,” tandas Kapolri.

Tindakan ini diambil guna menjaga persatuan dan kesatuan yang merupakan syarat utama dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045.

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles