KATADIA,MAKASSAR || Dalam sebuah insiden tragis, seorang mahasiswa berusia 22 tahun dari STIE Nobel, Hasrullah, tewas tenggelam dalam kecelakaan off-road di Sungai Jeneberang, Bendungan Bili-Bili, Desa Lanboko, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa pada Jumat (27/10/2023).
Keluarga korban menduga ada banyak kejanggalan dalam peristiwa tersebut.
Ayah korban, Asbar Dg Nambung, menyatakan keraguan atas kecelakaan yang merenggut nyawa anaknya.
Ia telah melaporkan dugaan kelalaian dalam insiden tersebut kepada Polda Sulsel pada Jumat (3/11/2023) setelah menemukan sejumlah informasi yang mencurigakan.
Berdasarkan pengecekan keluarga, terungkap bahwa mobil yang ditumpangi korban keluar jalur dan mengikuti jalur berbeda dari rombongan mereka, meskipun telah diingatkan warga setempat tentang jalur yang salah dan berbahaya.
Selain itu, kursi penumpang tempat korban duduk juga dianggap sangat tidak aman karena tidak memiliki baut.
Selama kejadian, ayah korban mencoba menghubungi Hasrullah saat ia diangkat tetapi tidak ada yang menjawab, dan panggilan tersebut akhirnya dimatikan.
Asbullah Thamrin, penasihat hukum keluarga korban, mengatakan bahwa mereka ingin pihak kepolisian mengungkap fakta-fakta sebenarnya atas insiden maut yang menewaskan Hasrullah.
Mereka berharap agar kematian pemuda tersebut bukan hanya kecelakaan semata, tetapi ada kejelasan mengenai unsur kelalaian yang mungkin terlibat.
Keluarga masih berduka dan penuh kecurigaan terhadap kejadian tersebut. Asbar mengungkapkan bahwa Hasrullah seharusnya menunggu dirinya menjemput setelah mobilnya mogok, namun malah melanjutkan perjalanan dengan mobil lain.
Keluarga berharap agar penyelidikan menyeluruh akan membantu mengungkap fakta sebenarnya di balik tragedi ini.
