KATADIA,SIDRAP || Tarian dan suara tumbukan alu kosong yang berirama Mappadendang menyambut kedatangan Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, beserta rombongan di Saoraja Kulo, Desa Kulo Kecamatan Kulo, Kabupaten Sidenreng Rappang pada Sabtu malam, 11 November 2023.
Acara pesta adat masyarakat Saoraja Kulo ini juga dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Sulsel, Syaharuddin Alrif, Penjabat Sekprov Sulsel, Muhammad Arsjad, dan Wakil Bupati Sidrap, Mahmud Yusuf.
Selama malam tersebut, para tamu menyaksikan upacara Mappadendang, yang merupakan sebuah upacara syukuran panen padi yang diperlombakan antara desa-desa setempat. Selama upacara, musik alu digunakan, diiringi dengan gerakan massere yang mengundang tawa. Selain itu, tradisi Mattojang juga dipertontonkan, yang melibatkan berayun di ayunan raksasa setinggi 10 meter lebih dengan dudukan berada di ketinggian 1,2 meter, menghadirkan pengalaman adrenalin khas Sulsel.
Bahtiar Baharuddin dan rombongan kemudian diajak ke Saoaraja Kulo, rumah Istana Arung Kulo yang didirikan oleh Arung Kulo ke-VI La Makkarodda atau Petta Janggo. Saoraja ini memiliki ukuran panjang 24 meter dan berbentuk rumah panggung, terbuat dari kayu cenrana (cendana) dengan beberapa bagian diganti kayu ulin setelah renovasi.
Dewan Adat Kulo, Prof. Dr. Andi Alimuddin Unde, mengungkapkan apresiasinya atas kunjungan Bahtiar Baharuddin dan perhatian Pemerintah Provinsi serta Pemerintah Kabupaten Sidrap terhadap upaya pelestarian budaya ini.
Saoraja Kulo dan tradisinya telah berusia 200 tahun dan masih dipertahankan dengan antusias oleh masyarakat, bahkan menarik perhatian dari diaspora yang merantau.
Bahtiar Baharuddin menyatakan bahwa tradisi seperti ini memegang peranan penting dalam memperkuat hubungan sosial dan kekerabatan di masyarakat Bugis-Makassar.
Ia mendukung upaya pelestarian cagar budaya dan tradisi ini, yang selain menjadi sarana hiburan, juga merupakan bentuk kegiatan syukuran pasca panen dan wadah untuk berdialog dan berdiskusi tentang kehidupan masa depan.
Penjabat Gubernur juga meminta dukungan masyarakat Kulo dalam menjalankan tugas kepemimpinan di daerah tersebut selama setahun ke depan.
Ia mengakui keberadaan berbagai tradisi yang telah bertahan selama berabad-abad di Sulsel merupakan aset berharga yang harus dipelihara.
Dalam penutupnya, Bahtiar Baharuddin mengucapkan selamat dan terima kasih kepada masyarakat Kulo atas sambutan luar biasa mereka.
