KATADIA,BATAM || Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Sulawesi Selatan bersinergi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Hortikultura dalam menghadiri Pameran Terpadu Agrobisnis, Koperasi dan UMKM, Investasi Perdagangan dan Pariwisata, di Mega Mall Batam Center, Kota Batam, pada tanggal 17-20 November 2023.
Pj Ketua TP PKK Sulsel, Sofha Marwah Bahtiar, menyatakan bahwa Batam Expo menjadi platform yang sangat potensial untuk memperkenalkan produk-produk unggulan dari Sulsel.
Terlebih lagi, lokasi Kota Batam yang berdekatan dengan Singapura dan Malaysia diharapkan dapat menarik minat pengunjung untuk melihat produk-produk khas Sulsel.
“Saya berharap pameran ini bisa memberikan lebih banyak kesempatan bagi UMKM Sulsel untuk dikenal lebih luas, bahkan bisa memasuki pasar ekspor di masa mendatang,” ujar Sofha Marwah.
Produk yang dipamerkan oleh TP PKK Provinsi Sulsel meliputi kain kerajinan Sarita, kain sutera, kerajinan tangan, batik lontara, serta berbagai produk makanan dari UMKM Kabupaten/Kota dan produk binaan PKK Kabupaten/Kota.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Batam, Hendri Arulan, memberikan apresiasi tinggi terhadap kehadiran TP PKK Provinsi Sulsel dan peserta pameran lainnya.
Dia menekankan bahwa Kota Batam dengan lebih dari 75 ribu UMKM merupakan lokasi strategis untuk memperkenalkan produk UMKM.
“Hadirnya UMKM di Kota Batam merupakan pendorong ekonomi Indonesia. Negara yang memiliki banyak wirausaha akan cenderung lebih maju, dan hal ini juga berlaku untuk daerah-daerah,” tutur Hendri.
Meskipun sebelumnya Batam merupakan kota dengan kunjungan wisatawan terbanyak kedua setelah Bali sebelum pandemi Covid-19, Hendri melihat bahwa hal ini masih menjadi peluang besar bagi produk UMKM dari seluruh Indonesia.
Harapannya, melalui Pameran Terpadu Agrobisnis, Koperasi & UMKM, Investasi Perdagangan dan Pariwisata ini, akan terbuka peluang baru bagi daerah-daerah untuk mempromosikan produk-produk unggulan mereka, bahkan hingga ke pasar internasional.
“Semoga pameran ini membawa hasil positif, di mana produk-produk yang dipamerkan mendapat pesanan yang lebih besar dan mampu diekspor ke luar negeri,” ungkapnya. (*)
