KATADIA,MAKASSAR || Libur Natal, yang bertepatan dengan cuti semester bagi para pelajar, menjadi momen penting bagi keluarga untuk menghabiskan waktu bersama.
Namun, tingginya kunjungan ke tempat wisata alam turut menimbulkan potensi kondisi berbahaya. Basarnas Makassar yang tengah melaksanakan Siaga Nataru turut memantau lokasi-lokasi wisata ramai dikunjungi pada Kamis (28/12/2023).
Mexianus Bekabel S, Sos, M.M, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Makassar (Basarnas), memerintahkan personel Pos SAR Bone untuk selalu siaga 24 jam dan memantau pelaksanaan Siaga Nataru di Pelabuhan Penyeberangan Bajoe.
Menurutnya, Tim dari Basarnas Bone tidak hanya memantau transportasi laut dan udara, tetapi juga ditempatkan di lokasi wisata yang ramai dikunjungi.
“Dalam rangka Siaga Nataru, kami tidak hanya memantau transportasi laut dan udara, tetapi Tim juga ditempatkan di lokasi wisata yang ramai dikunjungi,” ungkap Mexianus.
Ia menambahkan bahwa tim Basarnas di Kabupaten Bone ditempatkan di wisata pantai Tete dan Tanjung Palette, karena kedua lokasi tersebut sangat ramai dikunjungi oleh masyarakat sekitar yang memanfaatkan libur anak-anak mereka.
“Saat libur H+1 Natal ini, kami memilih lokasi wisata yang ramai dikunjungi karena banyaknya kunjungan oleh masyarakat sekitar,” ujarnya.
Melihat keramaian di lokasi wisata, Mexianus juga mengimbau agar masyarakat lebih memperhatikan anak-anak mereka, terutama yang berwisata di area pantai maupun sungai.
“Dengan banyaknya kunjungan ke lokasi wisata, kami ingin mengingatkan masyarakat untuk selalu mengawasi anak-anak mereka agar terhindar dari kejadian yang tidak diinginkan,” tambahnya.
Mexianus juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Potensi SAR yang turut berperan serta dengan Basarnas dalam menjaga kewaspadaan khususnya selama Siaga Nataru.
Siaga Khusus Nataru telah diterapkan oleh Basarnas Makassar sejak tanggal 18 Desember dan akan berlangsung hingga tahun baru. Tim Basarnas ditempatkan di Bandara, Pelabuhan, dan berbagai lokasi wisata di Sulawesi Selatan, seperti Makassar, Maros, Parepare, Palopo, Luwu Utara, Tana Toraja, Bone, Selayar, dan Bantaeng.(Dhani)
