KATADIA,MAKASSAR || Dalam Meet Up Akbar NRL Kosmetik yang digelar di Ballroom Hotel Four Point, terungkap kisah mengharukan perjalanan hidup Nurul Damayana dan suaminya, Ichsan, dari pukul 17.00 WITA hingga selesai.
“Istri saya, Nurul Damayana, adalah pekerja keras. Sebagai suami, saya selalu memberikan dukungan, baik secara moral maupun moril, agar dia bisa mewujudkan cita-citanya,” ujar Ichsan.
Nurul Damayana, pemilik NRL Kosmetik, pernah bekerja sebagai Sales Promotion Girl (SPG) di salah satu pusat perbelanjaan. Dengan tekad dan keinginan yang tulus, ia berani keluar dari zona nyaman dan memulai langkahnya di industri kecantikan.
“Iya, dia pernah menjadi SPG. Dia keluar dari pekerjaannya dan memulai usaha ini dari nol,” ungkap Nita, salah satu kolega Nurul.
Ichsan, sebagai pendamping hidup Nurul Damayana, mengakui bahwa kunci kesuksesan mereka dalam menjalani hidup adalah kesabaran dan terus berbuat baik. Mereka menerapkan hal itu dalam kehidupan sehari-hari.
“Kami menjalani perjalanan itu dari awal dengan kesabaran, menghadapi semua ujian hidup, dan tidak pernah berhenti berbuat kebaikan,” tambah Ichsan.
Sebagai bentuk apresiasi kepada Tim NRL Kosmetik yang telah berjuang membesarkan nama produk kosmetik terlaris di Sulawesi Selatan dan Indonesia Timur, mereka menghabiskan anggaran sekitar Rp. 3.000.000.000,-. Para reseller dan tim marketing NRL sangat gembira bisa hadir dalam Meet Up Akbar tersebut.
“Kami mengalokasikan sekitar 3 miliar rupiah sebagai reward kepada tim yang telah berperan besar dalam membesarkan nama NRL Kosmetik,” ungkap Nita.
26 produk kosmetik milik NRL Kosmetik telah resmi masuk daftar BPOM RI. Dengan demikian, di tahun 2024, Tim NRL Kosmetik bertekad untuk memacu persaingan sebagai produk kecantikan ternama.
Ichsan menegaskan bahwa persaingan tersebut adalah hal yang biasa, sementara mereka tetap fokus pada pengembangan usaha tanpa merendahkan kompetitor.
“Insya Allah, tahun depan, dengan 26 item yang sudah terdaftar di BPOM RI, kami berdoa agar NRL bisa menjadi lebih baik lagi. Persaingan adalah hal yang lumrah, kami akan tetap bersaing secara sehat tanpa merugikan kompetitor,” tutup Ichsan.(**)
