KATADIA,JAKARTA || Kepolisian Republik Indonesia (Polri) telah mengumumkan rencana pelaksanaan Operasi Lilin 2023 guna mengamankan perayaan Hari Raya Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Operasi ini direncanakan akan berlangsung selama 12 hari, dimulai dari tanggal 22 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024.
Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan, Karo Penmas Divisi Humas Polri, mengungkapkan bahwa sebanyak 129.923 personel gabungan dari Polri, TNI, dan instansi terkait lainnya akan dikerahkan dalam operasi ini.
Lebih lanjut, disiapkan 2.451 posko pengamanan, pelayanan, dan terpadu untuk mendukung kegiatan operasional.
Ramadhan memperkirakan terjadinya pergerakan masyarakat sekitar 107,63 juta orang serta 2.884.595 kendaraan yang akan meninggalkan Jakarta.
Puncak arus mudik diperkirakan pada 22-23 Desember 2023 dan 29-30 Desember 2023, sedangkan arus balik pada 26-27 Desember 2023 dan 1-2 Januari 2024.
Dalam mengantisipasi lonjakan arus lalu lintas, Polri akan menerapkan rekayasa lalu lintas yang disesuaikan dengan hasil traffic counting pada Operasi Ketupat 2023.
“Kami akan menggunakan strategi rekayasa lalu lintas, termasuk contra flow dan one way, yang sesuai dengan hasil traffic counting pada Ops Ketupat 2023,” ungkap Ramadhan.
Selain pengaturan lalu lintas, Polri juga akan fokus pada pengamanan tempat-tempat keramaian, seperti kebun binatang Ragunan, Monumen Nasional, Taman Mini Indonesia Indah, Ancol, pusat perbelanjaan, dan area hiburan lainnya.
Ramadhan mengimbau masyarakat yang akan mudik agar mematuhi protokol kesehatan dan aturan lalu lintas.
Polri juga meminta pemudik untuk melaporkan rumah yang ditinggalkan ke kantor polisi terdekat, memanfaatkan fasilitas parkir di kantor polisi, serta tetap menjaga keselamatan saat melakukan perjalanan dan merayakan Natal serta Tahun Baru 2024.
