KATADIA,JAKARTA || Langkah Polri dalam mengutamakan nilai inklusivitas mendapatkan apresiasi tinggi dari Staf Khusus Presiden, Angkie Yudistia.
Kebijakan inklusif Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan peluang kepada penyandang disabilitas untuk menjadi anggota polisi melalui seleksi lewat Sekolah Bintara Polri dan Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS).
Angkie menyatakan, “Menurut saya Polri telah menerapkan inklusifitas bagi teman-teman disabilitas. Saya sangat mengapresiasi hal tersebut.” Ia berharap kebijakan ini dapat membuka lebih banyak peluang bagi penyandang disabilitas di masa depan.
Polda Sumatera Selatan telah merekrut penyandang disabilitas menjadi ASN Polri melalui jalur tes Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2023.
Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As-SDM), Irjen Dedi Prasetyo, menjelaskan bahwa Polri membuka penerimaan bagi penyandang disabilitas fisik yang telah menamatkan SMA dan SMK menjadi polisi Bintara dan tamatan perguruan tinggi mengikuti SIPSS.
“Perekrutan SIPSS Tahun Anggaran 2024 untuk penyandang disabilitas dibuka mulai 26 Januari hingga 1 Maret 2024. Pendaftaran dapat dilakukan secara daring melalui laman resmi Polri,” ujar Irjen Dedi Prasetyo.
Langkah positif ini diharapkan menjadi contoh dan inspirasi, mengikuti jejak negara maju seperti Australia, Amerika Serikat, dan Inggris yang telah lama membuka peluang bagi penyandang disabilitas untuk berkarir di kepolisian.(**)
Laporan : Syamsu Alam
