KATADIA,ENAROTALI || Yunus Ekii Gobai, S.Kom, anggota Fraksi Umaat DPRD Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah, menarik perhatian masyarakat dengan mengajak mereka untuk lebih memahami dan terlibat dalam dunia politik.
Kali ini, Dia memberikan pandangannya terkait persepsi masyarakat terhadap politik. 3 Februari 2024
“Politik bukan hanya sebatas pertarungan kekuasaan, tetapi juga alat untuk menciptakan kebijakan yang berdampak positif bagi kesejahteraan rakyat,” ungkap Yunus Ekii Gobai saat berbicara di Lapangan Kompanya, Dr. Kaler Gobai, Enarotali.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam sebuah acara yang dihadiri oleh warga setempat dan beberapa tokoh masyarakat.
Yunus menyoroti persepsi negatif yang sering melekat pada dunia politik, di mana banyak orang mengidentikkan politik hanya dengan perang kekuasaan.
“Mungkin sebagian dari kita sudah awam ketika mendengar kata politik karena berita-berita yang disajikan setiap harinya pasti memuat konten-konten politik,” kata Yunus.
Ia berusaha membuka pemahaman masyarakat bahwa politik seharusnya lebih dari sekadar pertarungan kekuasaan.
Dalam pandangannya, politik juga berkaitan erat dengan pembangunan dan kebijakan-kebijakan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Yunus berharap agar masyarakat Paniai bisa lebih aktif terlibat dalam proses politik lokal dan nasional.
“Entah itu membahas isu-isu politik nasional yang sedang terjadi ataupun dobrakan-dobrakan dan pembangunan yang tengah dijalankan oleh seorang pemimpin di suatu daerah tertentu,” tambahnya.
Yunus Ekii Gobai juga menegaskan bahwa politik seharusnya tidak hanya menjadi urusan para pemimpin, tetapi juga tanggung jawab bersama masyarakat.
Dengan memahami politik, masyarakat dapat ikut serta dalam menyuarakan aspirasi dan menilai kinerja para pemimpin.
Dengan demikian, ajakan Yunus Ekii Gobai ini diharapkan dapat memberikan pemahaman baru kepada masyarakat Paniai tentang pentingnya peran mereka dalam dunia politik serta bagaimana politik seharusnya menjadi alat untuk mewujudkan kesejahteraan bersama.
Reporter: Jeri P Degei
