KATADIA,MAKASSAR || Hamsina (47), yang sebelumnya merupakan korban pengeroyokan, kini menjadi tersangka dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Makassar pada Rabu, 28 Pebruari 2024.
Kasus ini menciptakan kontroversi karena Hamsina, yang awalnya melaporkan tindakan kekerasan terhadap dirinya, kini dijadikan terdakwa.
Peristiwa tersebut berawal dari insiden di Lokasi Pacuan Kuda Jalan Daeng Tata, kelurahan Bontoduri, kecamatan Tamalate, pada Jumat, 8 September 2023, antara Supu Cs (pelaku) dan Hamsina (korban).
Kedua belah pihak melaporkan kejadian tersebut ke polisi dengan pasal yang berbeda, yaitu pasal 351 dan 170.
Publik dikejutkan dengan keputusan untuk menjerat Hamsina sebagai terdakwa, terutama karena statusnya sebagai korban kekerasan terhadap perempuan.
Meskipun keluarga Hamsina telah meminta bantuan UPTD PPA Makassar untuk mendampingi kasusnya, terdakwa Hamsina tetap menjalani sidang di PN Makassar.
Sidang tersebut sempat ditunda pada Rabu, 21 Februari 2023, karena kondisi tidak sehat dari jaksa penuntut umum.
Dalam kronologi kejadian, terdakwa Hamsina diduga melakukan penganiayaan terhadap Supu pada Jumat, 8 September 2023, di Pacuan Kuda Jalan Daeng Tata Raya.
Namun, dalam pembelaannya, Hamsina membantah tuduhan tersebut dengan menyatakan bahwa dia tidak mungkin melakukan pencakaran, terutama setelah baru saja keluar dari penjara dengan kasus serupa.
Dia juga menyoroti keadilan hukum bagi dirinya sebagai seorang perempuan yang menjadi korban pengeroyokan oleh beberapa orang laki-laki dewasa.
Pihak pengacara menyatakan bahwa sidang eksepsi Hamsina akan digelar kembali pada Rabu, 6 Maret 2024. Mereka berencana untuk menguraikan argumen pembelaan lebih lanjut di dalam sidang tersebut.(**)
