KATADIA, BULUKUMBA || Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bulukumba melaksanakan program rehabilitasi sosial dan pelatihan kemandirian berbasis sertifikasi bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dengan tujuan memberikan bekal keterampilan dan pengetahuan untuk kehidupan mandiri dan produktif pasca pembebasan. Selasa 20 Februari 2024
Acara yang dihadiri oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan Bulukumba, Mut Zaini, Kepala Bidang Pelayanan Tahanan, Kesehatan, Rehabilitasi, Pengelolaan Basan, Baran, dan Keamanan Kanwil Kemenkumham Sul Sel, Dr. Surianto, serta Koordinator Bidang Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional Provinsi Sulawesi Selatan, Bambang Wahyudi, menunjukkan komitmen dalam mempersiapkan WBP untuk reintegrasi ke dalam masyarakat.
Menurut Kalapas Bulukumba, Mut Zaini, program ini merupakan bagian dari upaya Lapas Bulukumba untuk memberikan pembinaan dan rehabilitasi yang holistik kepada WBP.
Dengan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan, diharapkan WBP dapat menghindari kembali ke jalur kriminal setelah bebas.
Sementara itu, Kabid Pelayanan Tahanan Kanwil Kemenkumham Sulsel, Dr. Surianto, menegaskan bahwa program rehabilitasi sosial dan pelatihan kemandirian merupakan hak yang dijamin bagi setiap WBP sesuai dengan undang-undang.
Hal ini juga diperkuat oleh Koordinator Bidang Rehabilitasi BNNP Sulsel, Bambang Wahyudi, yang menyambut baik program ini sebagai bagian dari upaya bersama dalam memerangi penyalahgunaan narkoba.
Program ini akan berlangsung selama 6 bulan dan melibatkan 80 orang WBP, dengan 40 orang mengikuti program rehabilitasi sosial dan 40 orang lainnya mengikuti pelatihan kemandirian.
Di akhir program, para peserta akan mendapatkan sertifikat yang dapat digunakan untuk mencari pekerjaan setelah masa hukuman berakhir.
Dengan adanya program ini, diharapkan WBP dapat memiliki peluang yang lebih baik untuk memulai kehidupan yang baru dan bermanfaat bagi diri mereka sendiri serta masyarakat.(**)
