KATADIA,MAKASSAR || Nama Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, disalahgunakan oleh oknum tak bertanggung jawab yang mengatasnamakannya dalam modus penipuan.
Masyarakat diimbau untuk berhati-hati dan mewaspadai upaya penipuan yang mengaku sebagai Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin dengan modus pemberian bantuan dana hibah masjid.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Sulsel, Andi Winarno Eka Putra, menegaskan bahwa telah ada laporan mengenai upaya penipuan ini.
“Hati-hati jika ada yang menghubungi via WhatsApp atau telepon, mengatasnamakan Bapak Gubernur untuk memberikan bantuan. Karena ada yang mencatut nama Bapak Gubernur, dengan nomor kontak +62 821 4347 8406,” ujar Winarno.
Dalam bukti tangkapan layar percakapan yang diterima Diskominfo Sulsel, oknum tersebut menanyakan kepada pengurus masjid apakah telah menerima bantuan dari Pemkab atau Pemkot pada tahun 2023.
Selanjutnya, oknum tersebut menyampaikan adanya dana hibah dari Pemprov yang akan diberikan dalam beberapa tahap.
Winarno menegaskan bahwa hal ini adalah hoaks dan tindakan penipuan yang tidak bertanggung jawab. “Jadi jelas-jelas ini hoaks, penipuan yang mencatut nama Bapak Gubernur. Masyarakat harus berhati-hati,” imbaunya.
Pemprov Sulsel meminta masyarakat untuk tidak mempercayai pesan atau tawaran yang mencatut nama Pj Gubernur. “Kami memohon masyarakat untuk tidak menggubris jika ada yang mengatasnamakan Pj Gubernur.
Segera melapor kepada pihak berwajib jika dihubungi nomor tersebut atau nomor lainnya,” pesannya.
Kasus ini menjadi bagian dari kekhawatiran masyarakat atas meningkatnya kejahatan digital, termasuk skimming, yang membuat resah masyarakat. Penipuan ini dilakukan melalui berbagai platform media sosial seperti WhatsApp, Facebook, dan Instagram.
Dalam kasus ini, oknum menggunakan nomor 0821 4347 8406, dan menggunakan foto profil saat Pj Gubernur Sulsel memberikan sambutan di atas podium.
Setelah ditelusuri, nomor tersebut tercatat sebagai “Penipu Atas Nama Pejabat” melalui aplikasi Get Contact.
Pemprov Sulsel mengajak seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap modus penipuan semacam ini dan tidak segan-segan untuk melaporkan ke pihak berwajib jika menemui situasi serupa.(**)
